Title: Ada Cinta Dibalik Dendam
Author: Elvina Akyas
Main Cast: Naeun, Taemin
Support Cast: Junhyung, Kibum
Genre: Fantasi, Romance
Rated : T
Leght: Chapters
@
Rumah Naeun
@
Ruang Tengah
Kibum
enak-enak nonton tv sedangkan Naeun sedang menulis sesuatu.
"
Ngapain?" tanya Kibum tanpa berpaling dari TVnya.
"
Coret-coret aja" jawab Naeun.
"
Oh... Mm.... El, Lo masih niat bales dendam ma si Taemin?" tanya Kibum
lalu menengok ke arah Naeun.
"
Menurut lo?" tanya Naeun balik.
"
Masih. Tapi kayaknya...." ucap Kibum tak diteruskan.
"
Tapi kayaknya apa?" tanya Naeun lalu menoleh ke Kibum. Mulai serius dengan
pembicaraan.
"
Kayaknya dia suka sama lo." jawab Kibum.
"
Trus? Emang kenapa? Malah bagus dong." ucap Naeun lalu berkonsentrasi
kembali menulis lagu.
"
Bener juga sih. Ya udahlah terserah lo. Ini juga demi Junhyung." ucap Kibum.
Dia melihat Naeun yang terlihat serius dengan kertasnya. Tapi dia tau,
sebenarnya pikirannya jauh disana. Pasti Naeun sedang memikirkan Junhyung.
'
Demi Junhyung. Ya, demi Junhyung. Gue bakal balas semua yang Taemin lakuin ke
Junhyung. Gimanapun caranya.' batin Naeun.
@
Hari Minggu
@
Rumah Naeun
Hari
ini Taemin pergi ke Rumah Naeun untuk mengerjakan tugas sebangku dengan Naeun.
"
Tadi gue bikin cake lho buat lo. Liat!" ucap Taemin sambil memperlihatkan
Cake Chocolatenya dengan bangga.
"
Oh..." respon Naeun.
"
Kok cuman Oh?" tanya Taemin kesal.
"
Lha harusnya?" tanya Naeun datar.
"
Huh... ya udah deh. Cobain!" ucap Taemin. Lalu datang Kibum.
"
Widih, bawa Cake nggak bagi-bagi nih." ucap Kibum.
"
Ini buat Naeun. Gue gak nawarin lo. Dan tidak menerima permintaan." ucap
Taemin yang sukses bikin Kibum manyun.
"
Huh... serah deh." ucap Kibum kesel.
"
Makan dong, nih" pinta Taemin. Naeun mencobanya.
"
Pahit." ucap Naeun.
"
Pahit? Perasaan gue bikinnya manis kok." ucap Taemin heran.
"
Pahit, min." ucap Naeun.
"
Sini gue coba." ucap Kibum lalu mencoba Cake buatan Taemin.
"
Manis kok." ucap Kibum.
"
Lo coba lagi deh. Sini." ucap Taemin lalu menyuapi Naeun.
"
Pahit." ucap Naeun. Dia hampir menangis. Bukan karena rasa Cake nya, tapi
karena lidahnya. Kenapa lidahnya tidak berfungsi semestinya? Bukankah kata
Taemin dan Kibum rasanya manis? Tapi kenapa dia merasa Cake itu pahit? Apa yang
terjadi pada lidahnya?
"
Rasanya manis kok. Lo mau coba lagi?" tanya Taemin. Naeun menggeleng.
"
Udah min, kalo Naeun bilang pahit ya pahit. Jangan dipaksa." ucap Kibum.
Dia tau pasti terjadi sesuatu pada Naeun. Naeun berdiri.
"
Mau kemana?" tanya Taemin.
"
Oppa, gue ke tempat biasa bentar." ucap Naeun.
"
Jam 8 harus udah balik." ucap Kibum. Naeun mengangguk lalu pergi.
"
Lho Naeun mau kemana, hyung? Kok pergi? Gue salah ya?" tanya Taemin.
"
Mending lo balik deh. Tugasnya di kerjain lain kali aja." ucap Kibum.
"
Ya deh. Gue balik dulu." ucap Taemin gak rela lalu pergi.
' Naeun
kenapa ya? Apa penyakitnya tambah parah?' tanya Kibum dalam hati.
@
Kebun Teh
Di
tempat ini, Naeun biasanya berjalan-jalan dengan Junhyung. Berlari-larian,
bersepeda, dan hal lainnya mereka lakukan bersama. Tapi sekarang? Semua hanya
kenangan. Kenangan Terindah. Di tempat ini juga tempatnya menyendiri. Tempatnya
berpikir. Naeun duduk sambil menekuk kakinya. Kedua tangannya memeluk
kakinya.
"
Kenapa? Apa yang terjadi sama gue? Apa?" ucap Naeun lirih. Dia melihat ke
sekililingnya. Terputar di memorynya saat-saat bersama Junhyung di kebun itu.
Kepalanya jadi terasa sedikit sakit.
"
Junhyung, andai masih ada lo di samping gue. Gue gak akan ngerasa semua ini.
Gue pasti bahagia karena ada lo. Karena lo. Karena lo yang selalu buat gue
bahagia. Buat gue senyum. Buat gue ketawa. Tapi sekarang lo liat gue. Gue gak
bisa lagi ketawa. Senyum aja gak bisa. Gue cuman bisa kasih senyum paksa. Gak
lebih." ucap Naeun.
"
Apapun yang terjadi, jalani semua dengan
senyum. Jangan sedih mulu. Gue gak suka liat lo sedih." Kata-kata itu,
kata-kata yang selalu diucapkan Junhyung kalo ngeliat Naeun menangis. Sekarang,
gak ada lagi yang berkata seperti itu. Naeun rindu sekali dengan kata-kata itu.
"
Maaf Junhyung. Gue gak bisa. Gue gak bisa senyum lagi. Gue gak bisa nurutin
kata-kata lo dulu. Gue cuman butuh lo buat senyum. Cuman butuh lo di samping
gue." ucap Naeun. Naeun terus merenung. Hingga dia merasa cukup, dia
balik.
@
Rumah Naeun
Pulangnya,
Naeun langsung menuju kamarnya.
@
Kamarnya
"
Tok!Tok!Tok!" Kibum mengetuk pintu.
"
Masuk aja." ucap Naeun. Kibum membuka pintu lalu masuk. Dia membawa
semangkuk soup buat Naeun.
"
Nih makan! Lo belum makan seharian ini." ucap Kibum menyodorkan makanan
yang dia bawa. Naeun mengambilnya lalu memakannya. Makanan itu gak pahit. Di lidah
Naeun tidak ada rasanya. Tapi dia tau, pasti lidahnya makin bermasalah. Dia tau
yang bermasalah bukan soup dari Kibum tapi pasti indera pengecapnya.
"
Gimana rasanya?" tanya Kibum.
"
Enak. Masakan lo kan selalu enak." ucap Naeun bohong. Sebenarnya dia tidak
merasakan apa-apa.
"
Masa sih? Tapi perasaan tadi gue kebanyakan naruh garam deh. Apa gak
asin?" tanya Kibum. Gawat? Dia gak tau makanan itu asin atau gak.
"
Eh iya, baru kerasa asin. Lo tuh gimana sih." ucap Naeun bohong lagi.
"
Lo kenapa sih? Apa yang terjadi sama lo?" tanya Kibum.
"
Emang gue kenapa?" tanya Naeun balik.
"
Lidah lo mulai bermasalah ya? Kenapa Cake Taemin yang manis lo bilang pahit?
Dan soup gue, sebenarnya gak asin kok. Pas garamnya. GUE cuman ngetest
lo." ucap Kibum. Naeun terdiam. Dia bingung mau jawab apa.
"
Bener kan yang gue bilang?" tanya Kibum. Naeun mengangguk pelan.
"
Gue takut, Oppa. Gue udah nggak bisa bedain manis, pahit, asin, asam, semua rasanya
sama. Tawar. Gue takut. Gue gak mau kayak gini terus." ucap Naeun sambil
menangis. Kibum memeluk Naeun. Dia kasihan. Kenapa semua ini terjadi pada
Naeun? Kenapa harus?
"
Mianhe, Naeun. Gue gak bisa bantu banyak. Cuman ini yang bisa gue lakuin."
ucap Kibum.
@
Sepulang Sekolah
@
Kelas
Naeun
menarik tangan Taemin.
"
Mau kemana?" tanya Taemin bingung.
"
Udah ikut aja." ucap Naeun. Naeun mengajak Taemin ke gudang sekolah.
@
Gudang Sekolah
"
Ngapain sih kita kesini? Kayak gak ada tempat lain aja." tanya Taemin.
"
Ngapain ke tempat lain. Tempat ini udah cukup buat bunuh lo." ucap Naeun.
Taemin terdiam. Dia mengerti sekarang, jadi Naeun yang 2 tahun lalu menghilang
kembali lagi hanya untuk membalas dendam kepada dirinya.
"
Bunuh gue? Balas Dendam?" tanya Taemin tenang. Naeun bingung. Kenapa
Taemin terlhat sangat tenang?
"
Ya. Lo tau kan sekarang gue siapa?" tanya Naeun.
"
Gue tau. Naeun si penyanyi yang hamper gue bunuh." jawab Taemin.
"
Bagus kalo lo tau." ucap Naeun.
"
Oke. Sekarang, silahkan ambil nyawa gue. Gue rela mati di tangan lo.” Ucap
Taemin.
“
Rela? Benarkah? Kenapa? Bukankah lo terlalu egois dan terlalu ingin menang
sendiri untuk rela?” Tanya Naeun.
“Karena
lo udah ngerubah gue. Sekarang gue Taemin yang baru. Bukan Taemin yang sombong,
egois, selalu menang sendiri, dan ngorbanin kebahagiaan orang lain demi
kebahagiaan gue.” Ucap Taemin.
“
Terserah lo mau ngomong apa. Yang penting, hari ini, adalah hari terakhir lo.”
Ucap Naeun lalu mengambil pistol yang ada di atas meja. Dia mensejajarkan
pistol itu dengan kepala Taemin. Tapi sekarang, tangan Naeun seperti tidak bias
di gerakkan. Sepertinya tangan Naeun menolak untuk membunuh namja di depan
Naeun itu. Apa yang terjadi?
‘
Kenapa? Kenapa tangan gue? Kenapa rasanya gue gak mau bunuh Taemin? Kenapa?’
batin Naeun bingung. Dia menatap Taemin yang sedang tersenyum kepadanya.
‘
Apa gue suka sama Taemin? Gak! Gak mungkin! Di hati gue cuman ada Junhyung.’
Ucapnya dalam hati. Naeun berlari ke luar.
“
Naeun!” teriak Taemin mengejar Naeun. Tapi terlambat, Naeun sudah terlalu jauh
untuk di kejar.
@
Rumah Naeun
@
Kamar Naeun
Kibum
yang melihat Naeun berlari ke kamarnya jadi bingung. Apa ada sesuatu yang
terjadi sama Naeun? Kibum lalu pergi ke kamar Naeun. Dia membuka pintu dan
masuk.
“Lo
kenapa?” Tanya Kibum. Naeun langsung memeluk Kibum.
“
Gue gak bisa Oppa. Gue gak bisa bunuh Taemin. Gue gak tau kenapa.” Ucap Naeun.
“
Apa lo suka sama Taemin?” Tanya Kibum.
“
Gue gak tau. Tapi gue takut Oppa. Gue takut kalo gue beneran suka sama dia.”
Ucap Naeun. Kibum melepas pelukan Naeun. Dia menatap Naeun.
“ Jangan
sampai suka sama Taemin. Dia itu udah bunuh Junhyung. Dia itu pembunuh.” Ucap
Kibum lalu pergi.
‘
Kalo lo gak bisa beresin Taemin. Gue bakal beresin dia buat lo, Naeun.’ Batin
Kibum. Naeun duduk di kursi belajarnya. Menaruh kedua tangannya di meja.
Menatap foto Junhyung.
“
Kibum bener. Gue gak boleh suka sama Taemin. Taemin yang buat Junhyung pergi.
Taemin yang bunuh Junhyung.” Ucapnya sambil menangis. Terputar di memorynya
kejadian 2 tahun lalu. Kejadian yang membuatnya terpuruk dalam kesedihan. Naeun
merasakan kepalanya sakit. Dia meremas-remas kepalanya itu.
@
Besoknya
@
Sekolah
@
Ruang Musik
Kibum
memainkan sebuah biola sambil menunggu kedatangan Taemin.
“
Ada apa, hyung?” Tanya Taemin yang baru datang.
“
Ada sesuatu yang mau gue bicarain ma lo.” Ucap Kibum.
“
Apa?” Tanya Taemin.
“ Lo
tau kan, kalo Naeun itu sering sakit kepala, sering pingsan, trus dia bilang
Cake lo itu pahit padahal manis. Lo tau dia kenapa? Dia itu depresi karena lo.
Karena lo udah bunuh Junhyung. 2 tahun lalu gue bawa Naeun ke luar negeri biar
dia bisa ngelupain kenangan-kenanngan buruk yang bikin dia depresi. Tapi dia
gak bisa lupain semua itu. Dan akhirnya dia balik ke Korea, buat balesin
dendamnya ke lo.” Ucap Kibum.
“
Benarkah?” Tanya Taemin tidak percaya.
“
Iya. Dan sekarang, karena Naeun batal bunuh lo kemarin, gue yang bakal bunuh
lo.” Ucap Kibum.
“
Sebelum itu, boleh gue tanya sesuatu?” tanya Taemin.
To Be Continued
By : Elvina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar