Rabu, 29 Januari 2014

Ada Cinta Dibalik Dendam Part 2

Share it Please


Title: Ada Cinta Dibalik Dendam

Author: Elvina Akyas

Main Cast: Naeun, Taemin

Support Cast: Junhyung, Kibum

Genre: Fantasi, Romance

Rated : T

Leght: Chapters


@ Rumah Naeun
@ Ruang Tengah
Kibum enak-enak nonton tv sedangkan Naeun sedang menulis sesuatu.

" Ngapain?" tanya Kibum tanpa berpaling dari TVnya.

" Coret-coret aja" jawab Naeun.

" Oh... Mm.... El, Lo masih niat bales dendam ma si Taemin?" tanya Kibum lalu menengok ke arah Naeun.

" Menurut lo?" tanya Naeun balik.

" Masih. Tapi kayaknya...." ucap Kibum tak diteruskan.

" Tapi kayaknya apa?" tanya Naeun lalu menoleh ke Kibum. Mulai serius dengan pembicaraan.

" Kayaknya dia suka sama lo." jawab Kibum.

" Trus? Emang kenapa? Malah bagus dong." ucap Naeun lalu berkonsentrasi kembali menulis lagu.

" Bener juga sih. Ya udahlah terserah lo. Ini juga demi Junhyung." ucap Kibum. Dia melihat Naeun yang terlihat serius dengan kertasnya. Tapi dia tau, sebenarnya pikirannya jauh disana. Pasti Naeun sedang memikirkan Junhyung.

' Demi Junhyung. Ya, demi Junhyung. Gue bakal balas semua yang Taemin lakuin ke Junhyung. Gimanapun caranya.' batin Naeun.

@ Hari Minggu
@ Rumah Naeun
Hari ini Taemin pergi ke Rumah Naeun untuk mengerjakan tugas sebangku dengan Naeun.

" Tadi gue bikin cake lho buat lo. Liat!" ucap Taemin sambil memperlihatkan Cake Chocolatenya dengan bangga.

" Oh..." respon Naeun.

" Kok cuman Oh?" tanya Taemin kesal.

" Lha harusnya?" tanya Naeun datar.

" Huh... ya udah deh. Cobain!" ucap Taemin. Lalu datang Kibum.

" Widih, bawa Cake nggak bagi-bagi nih." ucap Kibum.

" Ini buat Naeun. Gue gak nawarin lo. Dan tidak menerima permintaan." ucap Taemin yang sukses bikin Kibum manyun.

" Huh... serah deh." ucap Kibum kesel.

" Makan dong, nih" pinta Taemin. Naeun mencobanya.

" Pahit." ucap Naeun.

" Pahit? Perasaan gue bikinnya manis kok." ucap Taemin heran.

" Pahit, min." ucap Naeun.

" Sini gue coba." ucap Kibum lalu mencoba Cake buatan Taemin.

" Manis kok." ucap Kibum.

" Lo coba lagi deh. Sini." ucap Taemin lalu menyuapi Naeun.

" Pahit." ucap Naeun. Dia hampir menangis. Bukan karena rasa Cake nya, tapi karena lidahnya. Kenapa lidahnya tidak berfungsi semestinya? Bukankah kata Taemin dan Kibum rasanya manis? Tapi kenapa dia merasa Cake itu pahit? Apa yang terjadi pada lidahnya?

" Rasanya manis kok. Lo mau coba lagi?" tanya Taemin. Naeun menggeleng.

" Udah min, kalo Naeun bilang pahit ya pahit. Jangan dipaksa." ucap Kibum. Dia tau pasti terjadi sesuatu pada Naeun. Naeun berdiri.

" Mau kemana?" tanya Taemin.

" Oppa, gue ke tempat biasa bentar." ucap Naeun.

" Jam 8 harus udah balik." ucap Kibum. Naeun mengangguk lalu pergi.

" Lho Naeun mau kemana, hyung? Kok pergi? Gue salah ya?" tanya Taemin.

" Mending lo balik deh. Tugasnya di kerjain lain kali aja." ucap Kibum.

" Ya deh. Gue balik dulu." ucap Taemin gak rela lalu pergi.

' Naeun kenapa ya? Apa penyakitnya tambah parah?' tanya Kibum dalam hati.

@ Kebun Teh
Di tempat ini, Naeun biasanya berjalan-jalan dengan Junhyung. Berlari-larian, bersepeda, dan hal lainnya mereka lakukan bersama. Tapi sekarang? Semua hanya kenangan. Kenangan Terindah. Di tempat ini juga tempatnya menyendiri. Tempatnya berpikir. Naeun duduk sambil menekuk kakinya. Kedua tangannya memeluk kakinya. 

" Kenapa? Apa yang terjadi sama gue? Apa?" ucap Naeun lirih. Dia melihat ke sekililingnya. Terputar di memorynya saat-saat bersama Junhyung di kebun itu. Kepalanya jadi terasa sedikit sakit.

" Junhyung, andai masih ada lo di samping gue. Gue gak akan ngerasa semua ini. Gue pasti bahagia karena ada lo. Karena lo. Karena lo yang selalu buat gue bahagia. Buat gue senyum. Buat gue ketawa. Tapi sekarang lo liat gue. Gue gak bisa lagi ketawa. Senyum aja gak bisa. Gue cuman bisa kasih senyum paksa. Gak lebih." ucap Naeun.

" Apapun yang terjadi, jalani semua dengan senyum. Jangan sedih mulu. Gue gak suka liat lo sedih." Kata-kata itu, kata-kata yang selalu diucapkan Junhyung kalo ngeliat Naeun menangis. Sekarang, gak ada lagi yang berkata seperti itu. Naeun rindu sekali dengan kata-kata itu.

" Maaf Junhyung. Gue gak bisa. Gue gak bisa senyum lagi. Gue gak bisa nurutin kata-kata lo dulu. Gue cuman butuh lo buat senyum. Cuman butuh lo di samping gue." ucap Naeun. Naeun terus merenung. Hingga dia merasa cukup, dia balik.

@ Rumah Naeun
Pulangnya, Naeun langsung menuju kamarnya.

@ Kamarnya

" Tok!Tok!Tok!" Kibum mengetuk pintu.

" Masuk aja." ucap Naeun. Kibum membuka pintu lalu masuk. Dia membawa semangkuk soup buat Naeun.

" Nih makan! Lo belum makan seharian ini." ucap Kibum menyodorkan makanan yang dia bawa. Naeun mengambilnya lalu memakannya. Makanan itu gak pahit. Di lidah Naeun tidak ada rasanya. Tapi dia tau, pasti lidahnya makin bermasalah. Dia tau yang bermasalah bukan soup dari Kibum tapi pasti indera pengecapnya.

" Gimana rasanya?" tanya Kibum.

" Enak. Masakan lo kan selalu enak." ucap Naeun bohong. Sebenarnya dia tidak merasakan apa-apa.

" Masa sih? Tapi perasaan tadi gue kebanyakan naruh garam deh. Apa gak asin?" tanya Kibum. Gawat? Dia gak tau makanan itu asin atau gak.

" Eh iya, baru kerasa asin. Lo tuh gimana sih." ucap Naeun bohong lagi.

" Lo kenapa sih? Apa yang terjadi sama lo?" tanya Kibum.

" Emang gue kenapa?" tanya Naeun balik.

" Lidah lo mulai bermasalah ya? Kenapa Cake Taemin yang manis lo bilang pahit? Dan soup gue, sebenarnya gak asin kok. Pas garamnya. GUE cuman ngetest lo." ucap Kibum. Naeun terdiam. Dia bingung mau jawab apa.

" Bener kan yang gue bilang?" tanya Kibum. Naeun mengangguk pelan.

" Gue takut, Oppa. Gue udah nggak bisa bedain manis, pahit, asin, asam, semua rasanya sama. Tawar. Gue takut. Gue gak mau kayak gini terus." ucap Naeun sambil menangis. Kibum memeluk Naeun. Dia kasihan. Kenapa semua ini terjadi pada Naeun? Kenapa harus?

" Mianhe, Naeun. Gue gak bisa bantu banyak. Cuman ini yang bisa gue lakuin." ucap Kibum.

@ Sepulang Sekolah
@ Kelas
Naeun menarik tangan Taemin.

" Mau kemana?" tanya Taemin bingung.

" Udah ikut aja." ucap Naeun. Naeun mengajak Taemin ke gudang sekolah.

@ Gudang Sekolah

" Ngapain sih kita kesini? Kayak gak ada tempat lain aja." tanya Taemin.

" Ngapain ke tempat lain. Tempat ini udah cukup buat bunuh lo." ucap Naeun. Taemin terdiam. Dia mengerti sekarang, jadi Naeun yang 2 tahun lalu menghilang kembali lagi hanya untuk membalas dendam kepada dirinya.

" Bunuh gue? Balas Dendam?" tanya Taemin tenang. Naeun bingung. Kenapa Taemin terlhat sangat tenang?

" Ya. Lo tau kan sekarang gue siapa?" tanya Naeun.

" Gue tau. Naeun si penyanyi yang hamper gue bunuh." jawab Taemin.

" Bagus kalo lo tau." ucap Naeun.

" Oke. Sekarang, silahkan ambil nyawa gue. Gue rela mati di tangan lo.” Ucap Taemin.

“ Rela? Benarkah? Kenapa? Bukankah lo terlalu egois dan terlalu ingin menang sendiri untuk rela?” Tanya Naeun.

“Karena lo udah ngerubah gue. Sekarang gue Taemin yang baru. Bukan Taemin yang sombong, egois, selalu menang sendiri, dan ngorbanin kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan gue.” Ucap Taemin.

“ Terserah lo mau ngomong apa. Yang penting, hari ini, adalah hari terakhir lo.” Ucap Naeun lalu mengambil pistol yang ada di atas meja. Dia mensejajarkan pistol itu dengan kepala Taemin. Tapi sekarang, tangan Naeun seperti tidak bias di gerakkan. Sepertinya tangan Naeun menolak untuk membunuh namja di depan Naeun itu. Apa yang terjadi?

‘ Kenapa? Kenapa tangan gue? Kenapa rasanya gue gak mau bunuh Taemin? Kenapa?’ batin Naeun bingung. Dia menatap Taemin yang sedang tersenyum kepadanya.

‘ Apa gue suka sama Taemin? Gak! Gak mungkin! Di hati gue cuman ada Junhyung.’ Ucapnya dalam hati. Naeun berlari ke luar.

“ Naeun!” teriak Taemin mengejar Naeun. Tapi terlambat, Naeun sudah terlalu jauh untuk di kejar.

@ Rumah Naeun
@ Kamar Naeun
Kibum yang melihat Naeun berlari ke kamarnya jadi bingung. Apa ada sesuatu yang terjadi sama Naeun? Kibum lalu pergi ke kamar Naeun. Dia membuka pintu dan masuk.

“Lo kenapa?” Tanya Kibum. Naeun langsung memeluk Kibum.

“ Gue gak bisa Oppa. Gue gak bisa bunuh Taemin. Gue gak tau kenapa.” Ucap Naeun.

“ Apa lo suka sama Taemin?” Tanya Kibum.

“ Gue gak tau. Tapi gue takut Oppa. Gue takut kalo gue beneran suka sama dia.” Ucap Naeun. Kibum melepas pelukan Naeun. Dia menatap Naeun.

“ Jangan sampai suka sama Taemin. Dia itu udah bunuh Junhyung. Dia itu pembunuh.” Ucap Kibum lalu pergi.

‘ Kalo lo gak bisa beresin Taemin. Gue bakal beresin dia buat lo, Naeun.’ Batin Kibum. Naeun duduk di kursi belajarnya. Menaruh kedua tangannya di meja. Menatap foto Junhyung.

“ Kibum bener. Gue gak boleh suka sama Taemin. Taemin yang buat Junhyung pergi. Taemin yang bunuh Junhyung.” Ucapnya sambil menangis. Terputar di memorynya kejadian 2 tahun lalu. Kejadian yang membuatnya terpuruk dalam kesedihan. Naeun merasakan kepalanya sakit. Dia meremas-remas kepalanya itu.

@ Besoknya
@ Sekolah
@ Ruang Musik
Kibum memainkan sebuah biola sambil menunggu kedatangan Taemin.

“ Ada apa, hyung?” Tanya Taemin yang baru datang.

“ Ada sesuatu yang mau gue bicarain ma lo.” Ucap Kibum.

“ Apa?” Tanya Taemin.

“ Lo tau kan, kalo Naeun itu sering sakit kepala, sering pingsan, trus dia bilang Cake lo itu pahit padahal manis. Lo tau dia kenapa? Dia itu depresi karena lo. Karena lo udah bunuh Junhyung. 2 tahun lalu gue bawa Naeun ke luar negeri biar dia bisa ngelupain kenangan-kenanngan buruk yang bikin dia depresi. Tapi dia gak bisa lupain semua itu. Dan akhirnya dia balik ke Korea, buat balesin dendamnya ke lo.” Ucap Kibum.

“ Benarkah?” Tanya Taemin tidak percaya.

“ Iya. Dan sekarang, karena Naeun batal bunuh lo kemarin, gue yang bakal bunuh lo.” Ucap Kibum.

“ Sebelum itu, boleh gue tanya sesuatu?” tanya Taemin.

To Be Continued

By : Elvina


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogroll

Follow The Author