Rabu, 29 Januari 2014

Adventure of Our Lives (Part 4)

Share it Please

" Bisa donk kesini.. Gw kan kakaknya Ella. Masa kakak ndiri gak boleh ke rumah adiknya." ucap Reza.

" Kakak?" tanya Rahma cs gak percaya.

" Iya gw kakaknya Ella. Kenapa sih kayak gak percaya gitu?" jawab n tanya Reza.

" Gpp kok . Kita balik dulu ya." ucap Rahma. Lalu Rahma cs balik ke kamar Rahma.

@ Kamar Rahma

" Hm.. jadi makin penasaran gw ama Ella. Ternyata Ella itu adiknya Reza yang juga musuhnya Bisma. Jadi makin menarik nih." ucap Raniz dengan semangat 45.

" Iya. Kakaknya seorang PSIKOPAT. Gimana adiknya?" tanya Rahma.

" Kayaknya kita bakal dapet pengalaman baru nih." ucap Putry.

" Yang gw heranin gimana bisa ada rumah kayak gini? Trus kenapa pintu tadi bisa di buka sama Ella?" tanya Fajrina.

" Gw juga gak tw." ucap Rahma. Yang lain hanya mengangkat bahu.

@ Ruang Tamu

" Kakak ngapain kesini? Nggak mungkin deh karena cuman mw liat gw." tanya Ella.

" Tw aja dek. Nih." ucap Reza sambil memberikan sebuah amplop.

" Lho udah ada tugas baru?" tanya Ella.

" Iya. Dan kakak yakin lo suka ama tugas itu. Bisa sekalian balas dendam keluarga kita. Itu profil target kita kali ini." ucap Reza. Lalu Ella membuka amplop itu n membaca kertas-kertas yang ada di dalam amplop itu.

" Ini baru tugas yang menyenangkan. Like it." ucap Ella lalu tersenyum evil.

" Oke deh kakak balik dulu ya." ucap Reza lalu pergi. Ella lalu pergi ke kamar Rahma.

@ Kamar Dicky

" Argh... Bisma tolong!" teriak Dicky sambil memegangi kepalanya yang sakit.

" Dick, lo kenapa?" tanya Bisma yang datang dengan cemas karena teriakan Dicky.

" Sakit Bis." ucap Dicky lirih.

" Bentar, bentar." ucap Bisma lalu mencari obat Dicky.

" Lo taruh mana obat lo?" tanya Bisma yang drtd mencari obat Dicky tp gak ketemu.

" Di..." ucap Dicky gak selesai krn dy udah pingsan.

" Dick! Dick!" ucap Bisma cemas. Bisma membawa Dicky ke RS.

@ Sydney

" Good Afternoon." sapa seorang cewek yang adalah klien Morgan.

" Good Afternoon. Can we start meeting now?" tanya Morgan lalu melihat cewek itu. Cewek itu mengangguk.

" I seem to know you." ucap Morgan.

" Morgan course. You know me. I Jihan." ucap cewek itu yang ternyata bernama Jihan.

" Jihan? really?" tanya Morgan tak percaya.

" Yes. Been long time since we meet." ucap Jihan.

" Bisakah kita menggunakan bahasa indonesia saja? Capek ngomong bahasa inggris mulu." ucap Morgan.

" Lo masih gak berubah aja Gan. Masih kayak dulu. Saat lo masih.... pacar gw." ucap Jihan sedih.

" Yah.. gitu deh. Lo juga gak berubah. Masih tetep cantik." ucap Morgan.

" Udah lanjutin nih. Gak kelar-kelar lagi." ucap Jihan. Lalu mereka memulai meetingnya.

@ RS
@ Kamar Rawat Dicky
Bisma lagi ngomel-ngomel gak jelas ke Dicky.

" Makanya Dick, gw kan udah bilang, jangan lupa minum obat, minumnya harus teratur. Stadium lo udah nambah. Lo tuh harus jaga kesehatan lo." omel Bisma. Dicky malah enak-enak main games di hpnya.

" Dengerin gw Dick! Kok lo malah enak-enakan main games?" ucap Bisma marah.

" Iya, gw dengerin kok. Lo kalo ngomel ngelebihin ibu-ibu pkk tw gak?" canda Dicky.

" Udah gak usah bercanda. Nih minum!" suruh Bisma sambil ngerebut hp Dicky. Dy ngasih obat Dicky.

" Hp gw?" tanya Dicky.

" Gw sita. Udah minum dulu obatnya!" ucap Bisma lalu pergi membawa hp Dicky.

" Kelakuannya ngelebihin nyokap gw aja." ucap Dicky memandang Bisma. Lalu dy meminum obatnya.

@ Koridor RS

Hancur hatiku mengenang dikau 
Menjadi keping-keping setelah kau pergi 
Tinggalkan kasih sayang yang pernah singgah
 Antara kita masihkah ada sayang itu...

Bunyi BB Dicky. Ada SMS masuk dari Ilham.

From: Ilham 
Misi pertama berhasil bro
 Tinggal bagian lo si Bisma 
Smoga berhasil:)

Bisma kaget membaca sms itu.

' Kenapa Ilham sms Dicky? Misi apa lagi? Tinggal gw? Madsudnya?' batin Bisma bingung. Dy masuk kembali ke kamar rawat Dicky.

" Mw ngembaliin hp gw ya?" tanya Dicky seneng.

" Ini apa? Lo masih temenan ama tuh anak? Misi apa lagi? Kenapa ada nama gw?" tanya Bisma sambil memperlihatkan sms dari Ilham. Mukanya terlihat sangat marah.

" Itu... mm.." Dicky tidak bisa menjawab pertanyaan Bisma. Dy takut. Tak ada satu katapun terpikir olehnya.

" JAWAB!" bentak Bisma.

" Itu... cuman..." ucap Dicky takut.

" Cuman apa? Gw gak suka lo temenan ama sahabat Reza, coeok brengsek itu." ucap Bisma marah.

" Apa salah gw berteman ama seseorang Bis? Reza itu masalah lo. Bukan gw. Gw gak ada sangkut pautnya ama masalah lo. Apa salah gw temenan ama Ilham? Musuh lo tuh Reza bukan Ilham." tanya Dicky.

" YA! LO SALAH! SALAH BESAR! LO SALAH TEMENAN AMA TEMEN MUSUH GW!" bentak Bisma.

" LO EGOIS BISMA! LO GAK BISA BEDAIN MASALAH PRIBADI LO AMA MASALAH BERSAMA! GW GAK SUKA!" Bentak Dicky balik. Bisma terdiam. Dy sadar betapa egoisnya dy selama ini.

" Maaf. Maafin gw. Gw emang egois." ucap Bisma lalu pergi.

' Apa gw udah berlebihan ya?' batin Dicky merasa bersalah.

@ Rumah Dicky
@ Kamar Dicky
Rafael mengobrak-abrik kamar Dicky. Sepertinya dy sangat penasaran dengan apa yang terjadi dengan Dicky.

" Kok gak ada apapun yang mencurigakan ya?" ucap Rafael. Lalu dy membuka laci meja Dicky.

" Kok isinya obat smua?" ucap Rafael heran melihat di laci itu banyak obat-obatan.

" Gw gak ngerti tentang obat-obatan lagi. Ni obat apaan sih?" ucap Rafael bingung. Lalu dy menemukan sebuah amplop. Dy membuka amplop itu n membaca kertas-kertas di amplop itu. Rafael kaget.

" Hah?! Gak mungkin? Pasti ini gak bener." ucap Rafael setelah membaca kertas-kertas di amplop itu.

" Dicky gak mungkin kena penyakit ini? Kenapa dy gak pernah cerita tentang ini?" ucap Rafael frustasi. Dy jatuh terduduk.

' Apa sih yang ada dipikiran tuh anak? Kenapa dia herus ngerahasian semua ini? KENAPA???!!!' batin Rafael. Perasaannya campur aduk. Ada perasaan sedih, marah, gak percaya, semua campur jadi satu.

@ Rumah Ella
Semua lagi kumpul di ruang tengah.

" Gimana kalo kita cerita-cerita dikit nih tentang diri kita. Biar kita jd tambah tahu satu sama lain." usul Ella.

" Boleh. Tentang apa nih?" tanya Raniz.

" Gimana kalo tentang keluarga atw cinta gitu?" usul Rahma.

" Oke. Mulai dari siapa dulu?" tanya Putry.

" Gw dulu deh. Keluarga gw baik. Lengkap. N gw ngerasa nyaman ama keluarga gw. Gw paling deket ama nyokap gw. Kalo tentang cinta, gw lagi suka ama seseorang." ucap Fajrina senang.

" Gw cuman punya seorang kakak, Kak Reza. Bonyok gw udah meninggal karena dibunuh ama pembunuh bayaran yang disuruh ama pesaing bisnis bokap gw. Kalo cinta, gw pernah pacaran ama seorang cowok, tp cowok itu udah meninggal karena..." ucap Ella belum selesai.

" Krn apa?" tanya yang lain penasaran.

" Karena dibunuh ama Kak Reza," jawab Ella sedih.

' Hah? Reza? Kok bisa? Masa dia bunuh pacar adiknya sendiri?' batin Rahma heran.

" Rahasia, Kak Rahma." jawab Ella seperti tw pikiran Rahma.

" Hah? Kok lo tw batin gw?" tanya Rahma.

" Itu juga rahasia." jawab Ella.

' Jangan-jangan Ella mentalist lagi?' batin Raniz.

" Ya memang gw MENTALIST, Kak Raniz." ucap Ella.

" HA?" yang lain heran.

" Udah gak usah heran, kita lanjutin aja nih. Giliran berikutnya." ucap Ella.

" Gw anak broken home. Bonyok gw cerai. Selama ini gw tinggal ama nyokap gw. Gw punya seorang adik yang tinggal ama bokap gw. Kalo tentang cinta kayaknya gw belum pernah ngerasain." ucap Raniz.

" Gw cuman punya bokap. Nyokap gw udah meninggal. Dari kecil gw dibesarin ama bokap gw. Gw blum pernah pacaran." jelas Putry.

" Gw punya nyokap doank. Tapi nyokap gw gak pernah ngasih perhatiannya ke gw. Dy selalu lebih mentingin pekerjaannya. Kalo tentang cinta, gw lagi tertarik dengan seorang cowok." ucap RAhma.

" Okedeh. Cukup untuk hari ini. Oh iya, gw cuman mw bilang, kalian boleh make seluruh ruangan di rumah ini. Kecuali kamar gw, ruang kerja gw, n ruangan di sebelah ruang kerja gw. " jelas Ella.

" OK." ucap yang lain.

Apa misi yang telah dilaksanakan Ilham?
Bagaimanakah hubungan Reza n Bisma nantinya?
Apa rahasia Dicky yang berhasil dibongkar Rafael? 
Kenapa Reza membunuh pacar Ella yang adalah pacar adiknya?
Liat jawabannya di part berikutnya...

By: Elvina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogroll

Follow The Author