Rabu, 22 Januari 2014

Fanfiction " Song for My Juliette" part 1

Share it Please

Okay, ini ff pertama yang aku post di blog ini.

Happy Reading ALL ^^
Hope you like it ^^

Title : Song For My Juliette (MyungZy)

Author : Elvina Akyas

Main cast : Kim Myungsoo

Support cast : Suzy, Kris

Genre : Fantasy, Romance, Family

Rated: T

Leght : Chapters

Summary : Myungsoo, seorang namja yang meninggal saat dirinya akan menyatakan cintanya pada seorang gadis pujaannya yang sering ia sebut Juliet. Gadis pujaannya itu bernama Suzy. Sebelumnya ia sudah menyiapkan lagu ciptaannya untuk menyatakan cintanya kepada Suzy. Tapi takdir berkata lain, sebuah kecelakaan merenggut nyawanya di hari yang sangat ia tunggu-tunggu itu.

Dia diberi kesempatan 10 hari  untuk menemui gadis pujaannya itu. Tapi ketika dia kembali untuk menemui gadis pujaannya itu, ia menemukan sebuah kenyataan pahit yang tidak pernah terbayang di pikirannya. Apa kenyataan pahit itu? Apa yang akan dilakukan Myungsoo? Apa ia akan tetap menemui Juliet dan menyatakan cintanya?

_________________________________________________________________________________________________


@ Myungsoo's Home
@ Myungsoo's Room

Seorang namja yang adalah Myungsoo terlihat sangat sibuk di kamarnya. Di tempat tidurnya, berserakan pakaian-pakaian, perfume, bunga, gitar, dan barang-barang lainnya. Dan dimana Myungsoo sekarang? Ah.. dia sedang sibuk di depan kaca. Merapikan rambutnya, sambil sedikit bernyanyi.

" JULIETTE! yeolhoneul bachilkkeyo, JULIETTE! jebal nal bada jweoyo, JULIETTE! dalkomhi jom deo dalkomhage,soksage naui serenade..." nyanyi Myungsoo.

" Oke, Iam ready. Juliette, tunggu Romeo!" ucap  Myungsoo didepan kaca sambil mengenakan jasnya. Lalu mengambil sebuah kotak cincin yang ada di atas meja. Dia bergegas keluar dari kamarnya, meninggalkan kamarnya yang sudah seperti kapal pecah itu.

" Mau kemana, Myungie?" tanya Kris yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Dia segera berdiri memandangi sepupunya yang sangat rapi malam ini.

" Mau tau aja, hyung." ucap Myungsoo sambil menjulurkan lidahnya.

" Main rahasia-rahasiaan nih? Udah jawab aja." paksa Kris.

" Ah.. iya,iya. Mm... aku mau nembak Suzy ." ucap Myungsoo sambil memperlihatkan kotak cincinnya. Kris langsung terdiam mendengar itu. Tapi beberapa detik kemudian, dia tersenyum lalu mengacak-ngacak rambut Myungsoo.

" Nae dongsaeng udah gede ya." ucap Kris.

" Ye...hyung, rambut udah keren-keren, malah dirusak. Ya udah deh hyung, doain Myungsoo ya?" ucap Myungsoo. Kris hanya mengangguk. Myungsoo berjalan keluar rumah sambil merapikan rambutnya yang telah diperlakukan semena-mena oleh hyungnya . Ia pergi ke garasi, dan menaiki motor cagiva hitamnya.

" Lets go!" ucapnya lalu menghidupkan mesin motornya, dan bergegas pergi.

@ On the way

Myungsoo mempercepat laju motornya. Sepertinya, ia tidak sabar ingin cepat-cepat bertemu dengan Juliette-nya.

" JULIETTE! yeolhoneul bachilkkeyo, JULIETTE! jebal nal bada jweoyo, JULIETTE! dalkomhi jom deo dalkomhage,soksage naui serenade..." Myungsoo mulai bersenandung. Karena sibuk bernyanyi, ia tidak terlalu memperhatikan jalan didepannya. Ia tidak tahu kalau di depan, ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Dan akhirnya........

" BBRRRRRAAKKKKKK!!!!" Mobil itu menabrak cagiva Myungsoo. Dengan segera mobil yang menabrak Myungsoo itu melaju pergi. Tubuh Myungsoo terpental keras. Kepalanya membentur aspal. Kontak cincin yang tadinya digenggam Myungsoo jatuh beberapa cm darinya. Myungsoo dalam setengah sadar, mengingat wajah Juliette-nya. Myungsoo mencoba meraih kotak cincin itu. Tapi percuma, Myungsoo terlalu bayak kehilangan darah. Dan akhirnya, Myungsoo sudah tak sadarkan diri.

@ Kris and Myungsoo's Home

Stand by me nal barabwajo 
Ajik sarangeul moreujiman 
Stand by me nal jikyeobwajo 
Ajik sarangae seotooljiman

Hp Kris berdering. Tertera nama Myungsoo di layar Hp Kris. Dengan segera Myungsoo menjawab panggilan itu.

" Yeoboseyo" ucap Kris.

" Maaf, apa anda keluarga dari pemilik Handphone ini? Pemilik Handphone ini mengalami kecelakaan. Dan sekarang sedang ada di Rumah Sakit." terdengar suara seorang yeoja.

" Mwo? dongsaeng saya kecelakaan? Di RS mana dia dirawat sekarang?" tanya Kris cemas.

@ RS

Dengan segera Kris pergi ke RS tempat Myungsoo dirawat. Ia juga menghubungi Suzy, Juliette-nya Myungsoo untuk juga pergi ke RS.

Mereka menunggu dengan cemas di luar ruang rawat Myungsoo. Mereka berdua bergetar parah. Takut akan hal buruk yang mungkin akan terjadi. Suzy sedari tadi hanya menangis. Kris memeluk Suzy, berharap bisa sedikit menenangkan Suzy, walau dia pun juga takut. 

" Aku tak ingin kehilangannya, Oppa. Padahal tadi kita udah janji buat ketemu. Katanya, Myungsoo bakal ngasih kejutan ke aku. Tapi, kenapa? kenapa malah ini yang terjadi? Aku takut, Oppa. Aku takut." ucap Suzy sambil masih menangis.

" Dia gak akan ninggalin kita. Jangan mikir kayak gitu." ucap Kris sambil mengelus punggung Suzy, berharap itu bisa sedikit menenangkan yeoja itu.

" Dia bakal tetap disini. Disamping kita, menemani kita, dalam suka ataupun duka. Myungsoo gak akan pergi. Kamu harus yakin akan itu." ucap Kris lagi.Suzy yang mendengar, menjadi lebih tenang dari sebelumnya. Dia melepas pelukannya.

" Oppa benar. Myungsoo gak akan pergi. Demi aku, Demi Kris Oppa, Myungsoo akan tetap disini." ucap Suzy mencoba meyakinkan diri. Meyakinkan diri kalau hal yang  ditakutkan tidak akan terjadi.

Dokter keluar dari ruang Myungsoo. Mereka berdua langsung menghampirinya.

" Gimana dok keadaan Myungsoo?" tanya Kris. Dokter itu menggelengkan kepalanya.

" Maaf. Kami sudah melakukan sebisa kami. Tapi ini sudah takdir." ucap sang dokter. Suzy langsung jatuh terduduk. Kini semua hancur. Semua. Hatinya, pikirannya, semua hancur. Keyakinan yang tadinya susah-susah ia dirikan, sekarang sudah roboh seketika.

" Dok! BILANG INI BOHONG! BILANG DOK!" teriak Suzy frustasi sambil memukul-mukul tanggannya ke lantai.

" Maafkan kami." ucap sang dokter.

@ Ruang Rawat

Terlihat tubuh Myungsoo yang sudah tak bernyawa. Roh Myungsoo keluar dari tubuhnya. Dia melihat Kris dan Suzy yang sedang menangis menatap tubuhnya. Roh Myungsoo berdiri di samping tubuh nya yang sudah tidak bernyawa itu. Dia menatap sekeliling.

" Dimana aku? Kenapa Kris Hyung dan Suzy nangis?" ucap Roh Myungsoo bingung. Lalu dia menatap ke samping, melihat tubuhnya di atas kasur.

" Apa ini? siapa itu? itu aku kan? apa yang sebenarnya terjadi? apa aku udah mati?" ucap Roh  Myungsoo bingung. Ia melihat seorang suster menutupi tubuhnya dengan kain. Myungsoo kaget. Ia menutup mulutnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

" Aku? Aku udah mati." ucapnya lagi.

" Kris Hyung! Suzy! aku masih hidup. Aku disini." ucap Roh Myungsoo sambil berjalan menghampiri kedua orang yang  dicintainya itu. Dia mencoba memeluk mereka, tapi apa yang terjadi? tangannya malah menembus tubuh kedua orang itu. Myungsoo menatap kedua tangannya. Ia masih tidak percaya dengan yang terjadi sekarang. Berulang-ulang dia mencoba memeluk lagi, tapi berkali-kali juga dia menembusnya.

" Ini sia-sia." ucap roh Myungsoo frustasi. Ia menjatuhkan dirinya di pojok ruangan rumah sakit itu. Menatap pedih kedua orang yang sedang menangisi kematiannya. Lalu ia melihat tubuhnya dibawa pergi dari ruangan itu. Kemudian, ia juga melihat hyungnya mengajak Suzy untuk keluar dari ruangan itu. Kini Myungsoo tinggal sendiri di ruangan itu. Dia sempat berfikir untuk mengikuti mereka keluar dari ruangan itu, tapi ia merasa tak akan sanggup melihat tangisan orang-orang yang dia cintai.

" Ya, sekarang apa yang akan aku lakukan? apa gak ada malaikat yang akan menjemputku? malaikat yang bakal membawaku ke surga gitu? atau mungkin ke neraka?" oceh Myungsoo. Ia menekuk kakinya, menenggelamkan kepalanya diantara kedua kakinya. Pikirannya masih berada diantara percaya dan tidak.

" Bruuk!!"Terdengar suara benda jatuh. Myungsoo mengangkat kepalanya, mencoba melihat benda apa yang barusan jatuh. Ternyata seorang yeoja cantik yang memakai gaun putih selutut sambil membawa tongkat putih panjang yang jatuh dari atas. Yeoja itu segera berdiri dan mendekati  Myungsoo. Yeoja itu lalu membungkukkan badannya memberi hormat kepada Myungsoo. Setelah itu, ia menarik tangan Myungsoo, membantu Myungsoo untuk berdiri. Mereka saling berhadapan.

" Waktumu tiba. Saat nya kita pergi. Aku malaikat yang akan mengantarmu. Apa kau siap?" ucap  yeoja itu lalu menyunggingkan senyum. Senyum penuh damai. Myungsoo yang melihatnya menjadi sangat tenang. Tenang, terasa semua beban hilang darinya.

" Aku siap." ucap Myungsoo. Sekali lagi, malaikat itu tersenyum. Ia mengayunkan tongkatnya mengitar dan muncullah sebuah pintu. Malaikat itu membukakan pintu untuk Myungsoo.

" Masuklah." ucap malaikat itu. Myungsoo mengangguk dan melangkah masuk ke dalam pintu itu. Seberkas cahaya menyilaukan menyambut kedatangan Myungsoo. Myungsoo menutupi matanya dengan tangannya karena terlalu silau. Lambat laun, cahaya itu mulai menghilang. Myungsoo mulai menurunkan tangannya, ia melihat sekelilingnya. Kosong. Disana hanya ada dirinya. Hanya ada dirinya di dalam ruangan kosong itu. Ruangan kosong yang serba putih.

" Dimana malaikat tadi? Apa dia gak nemenin aku? Dimana aku? Kemana aku harus pergi?" Myungsoo yang kebingungan hanya bertanya-tanya sambil menatap sekelilingnya. Tiba-tiba ruangan itu bergetar. Awalnya hanya getaran kecil, tapi lama-lama ruangan itu bergetar sangat hebat, seperti terjadi gempa. Myungsoo yang tidak bisa menahan keseimbangannya akhirnya jatuh, tubuhnya terguncang ke berbagai arah karena goncangan-goncangan itu tak kunjung berhenti. Lalu, muncul asap. Asap hitam. Asap hitam itu mulai memenuhi ruangan itu. Ruangan yang tadinya putih itu pun, terlihat berbeda sekarang. Hitam. Gelap.

" Selamat datang." tiba-tiba sebuah suara muncul dari belakang Myungsoo. Perlahan, Myungsoo memutar kepalanya kebelakang. Seorang namjai tampan yang ia yakini adalah seorang malaikat berdiri tepat di belakangnya. Lalu tiba-tiba menghilang. Myungsoo segera memutar kepalanya ke depan lagi, dan mendapati malaikat tadi sekarang ada di depannya. Malaikat itu menyeringai kecil sambil menatap Myungsoo.

" Biarkan aku memperkenalkan diri. Aku malaikat yang bertugas menemanimu sekarang. Dan aku mempunyai sebuah penawaran untukmu. Sebuah tawaran menarik. Kau mau mengetahuinya?" ucap malaikat itu.

" Penawaran menarik? Apa madsudmu?" tanya Myungsoo.

To be continued

By : Elvina



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogroll

Follow The Author