Rabu, 29 Januari 2014

Adventure of Our Lives (Part 10)

Share it Please

@ Keesokan Harinya
@ Indonesia of Academy
@ Kelas Vier Prince
Karena ada rapat mendadak, kelas Vier Prince jadi gak ada pelajaran. Para penghuni kelas sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang main hp, ngobrol atau beberapa anak yang kelewat rajin lagi baca buku.

@ Bangku Bisma n Rahma

' Gw cerita ke Bisma gk ya?' batin Rahma bingung.

" Mm... Bisma." ucap Rahma.

" Apa?" tanya Bisma jutek.

" Mm... gw... gw... mm..." ucap Rahma ragu.

" Apa sih?" tanya Bisma males.

" Mm... gk jadi." ucap Rahma. Dy ragu menceritakan tentang kakak Bisma. Dy teringat ancaman Ella, dan dy gak mw ancaman Ella terjadi.

" TEET! TEET! TEEEEEETTTTTTT" Bunyi bel istirahat. Vier Prince, Rahma, n Raniz pergi ke kantin.

@ Kantin
Di sana juga ada Ella, Fajrina, n Putry. Rahma n Raniz mengahampiri mereka. Begitu juga para Vier Prince. Lalu datang 4 cewek  yang dengan centilnya mendekati Vier Prince.

" Siang Rafa!" sapa salah satu cewek diantara mereka.

" Siang!" balas sapa Rafael. Rafael emang terkenal ramah sama fansnya.

" Siang Kak Dicky!" sapa seorang cewek yang juga salah satu dari mereka. Namun tak ada balasan Dicky. Dicky terlihat serius dengan laptopnya.

" Kak Dicky, siang!" sapa cewek itu lagi. Namun Dicky tetap tak membalas.

" Siang Morgan!" sapa cewek ketiga.

" Iya." ucap Morgan cuek.

" Mereka siapa?" tanya Rahma yang notabene nya murid baru jadi gak mengenal ke empat cewek itu.

" Yang nyapa Rafael itu Shilla. Dia ketua Raflathugs di skul. Yang nyapa Dicky tapi gak dibales sama Dicky itu Acha. Ketua Fanadicky. Yang nyapa Morgan itu Ify. Dia ketua Morganous disisni. Dan yang disamping Bisma itu Sivia, ketua Bismaniac." jelas Raniz panjang lebar.

" Oh...." ucap Rahma.

" Siang Prince Bisma!" sapa Sivia, si ketua Bismaniac. Bisma tidak memperdulikannya. Membuat semua orang bingung, biasanya kan Bisma paling ramah sama fansnya. Sivia menggandeng tangan Bisma.

" Siang Prince!" sapa Sivia lagi.

" LEPASIN DAN PERGI!" bentak Bisma. Semua kaget, Bisma tak pernah membentak fansnya.

" Nggak mw. Sivia mw disini sama Prince Bisma." ucap cewek itu manja. Bisma menatap Sivia sinis. Dy melepas tangan Sivia paksa.

" GW BILANG PERGI!" Bentak Bisma lebih keras. Karena takut, keempat ketua itu pergi. Semua mata menatap Bisma. Bisma terlihat frustasi. Mungkin karena masalahnya saat ini. Dan itu membuat Ella senang dan tersenyum.

' Permainan yang sebenarnya masih akan dimulai. Tunggu aja Bisma Karisma.' batin Ella.

@ Rg. Vier Prince
Karena Dicky adalah anak pemilik sekolah, dy jadi memiliki ruang khusus untuknya dan ketiga sahabatnya.Sebenarnya saat ini adalah jam pelajaran, tapi Vier Prince malah ada di Ruang khusus itu.

" Lo kenapa sih Bis?" tanya Morgan.

" Gpp. Gw cabut duluan." ucap Bisma lalu pergi.

" Si Bisma kenapa sih?" tanya Morgan yang hanya dijawab dengan angkatan bahu kedua sahabatnya.

" Dick, lo ngapain? Daritadi sibuk ma laptop lo mulu?" tanya Rafael.

" Rahasia." jawab Dicky. Morgan melihat jam di tangannya.

" Udah jam 10.00. Gw pergi dulu ya." ucap Morgan.

" Oke." ucap Rafael. Lalu Morgan pergi.

" Pada pergi semua." ucap Rafel. Lalu Dicky berdiri.

" Lo mw kemana? Pergi juga?" tanya Rafael sedikit kesal. Dicky mengangguk.

" Huh... ya udah pergi sana." ucap Rafael kesal. Lalu Dicky pergi meninggalkan Rafael sendiri di ruang Khusus itu.

" Pada sibuk semua." ucap Rafel.

@ Taman Sekolah
Bisma sedang berdiri disana.

" Kak Kevin, Laras, gw kangen sama kalian. Apa kalian juga?" ucap Bisma.

" Gw mw nyusul kalian di Surga. Tunggu gw." ucap Bisma lalu mengeluarkan sebuah pistol dari sakunya. Dy mendekatkan pistol itu ke kepalanya. Ella yang tidak sengaja lewat melihat itu, dy langsung merebut pistol itu.

" Kak Bisma apa-apaan sih!" ucap Ella.

" Gw mw mati. Gw gak kuat hidup di dunia ini. Gw mw jemput kakak n adik gw." ucap Bisma.

" Kakak gk boleh ngelakuin ini." ucap Ella.

" Kenapa? Gw bosan hidup. Gw gak mw." ucap Bisma. Lalu Ella memeluk Bisma.

" Kakak nggak boleh ngelakuin itu. Banyak yang sayang sama kakak. Mereka pasti sedih kalo kakak nggak ada." ucap Ella.

" Benarkah? Tapi..." ucap Bisma.

" Percaya sama gw kak. Kakak nggak boleh ngelakuin ini. Kakak nggak boleh bunuh diri kakak." ucap Ella.

' Karena yang bunuh kakak adalah gw. Harus gw.' batin Ella.

" Thanks La. Lo udah sadarin gw." ucap Bisma. Ella melepas pelukannya.

" Iya kak. Kalo gitu gw balik ke kelas dulu ya." ucap Ella lalu beranjak pergi. Tapi Bisma tiba-tiba menarik tangan Ella.

" Thanks La." ucap Bisma lalu mencium pipi Ella. Setelah itu Bisma pergi.

@ Bandara
Morgan berniat menjemput Jihan. Dy tidak mengajak ketiga sahabatnya seperti yang diminta Jihan, karenan dy gk mw Rafael ikut menjemput Jihan.

" Jihan mana ya?" ucap Morgan sambil celingak-celinguk. Lalu dy melihat Jihan dengan seorang cowok dan 2 cewek.Morgan mengahampiri mereka.

" Lho kok lo ada disini?" tanya Morgan pada cowok yang bersama Jihan.

@ Kelas Vier Prince
Rahma sedang ngobrol dengan Raniz.

" Kok si Bisma cs gak ada?" tanya Rahma.

" Mungkin ada di ruangan khusus mereka." jawab Raniz.

" Ruangan khusus?" tanya Rahma gk ngerti.

" Dicky kan anak pemilik skul jadi dy punya ruang khusus gitu buat dy n ketiga sahabatnya. Dan gak ada satu orang pun selain mereka yang boleh masuk ke ruangan itu." jelas Raniz.

" Gitu ya. Padahal gw mw cerita sesuatu sama Bisma." ucap Rahma.

" Cerita apa?" tanya Raniz.

" Rahasia." jawab Rahma pelit.

" Lo mah gitu sama sahabat sendiri." ucap Raniz ngambek.

" Jangan ngambek dong. Gw emang nggak bisa cerita. Mungkin suatu saat lo bakal tw sendiri." ucap Rahma.

" Hm.... terus aja main rahasia-rahasiaan." ucap Raniz.

@ Perpustakaan
Dicky menemui seseorang.

" Berita apa yang lo bawa buat gw?" tanya Dicky pada orang itu.

" Menurut lo? Tentu ini berita yang menarik dan sangat berharga." jawab orang itu yang adalah Ilham.

" Berita apa?" tanya Dicky penasaran.

" Berita tentang sebab permusuhan Reza n Bisma. Mw tw?" tanya Ilham.

" Mw." ucap Dicky.

" Tapi sebelum itu gw punya syarat." ucap Ilham.

" Apa?" tanya Dicky.

" Lo harus................." jelas Dicky yang berhasil bikin Dicky terdiam.

@ Lapangan Basket
Terlihat Rangga yang sedang bermain basket. Lalu datang Ella.

" Ada apa sih kak?" tanya Ella.

" Sebenarnya gw cuman mw bilang. Lo nggak boleh bunuh Bisma." ucap Rangga.

" Kenapa? Bukannya kakak tw kalau Kak Bisma itu musuh kak Reza? Jadi nggak salah donk kalau gw bunuh Kak Bisma." ucap Ella.

" Kakak lo sama Bisma itu bukan hanya sekedar musuh La. Dan begitu juga lo." ucap Rangga yang bikin Ella bingung.

" Madsud kakak apa sih?" tanya Ella.

" Sebenarnya lo, Bisma n Reza itu saudara." jawab Rangga.

" Hahaha... kakak ini bercanda ya? Aduh... kakak pinter banget kalau bikin lelucon." ucap Ella.

" Ini bukan lelucon. Ini beneran." ucap Rangga meyakinkan Ella.

" Ya nggak mungkin lah. Saudara darimana lagi?" ucap Ella tak percaya.

" Lo harus percaya sama gw La." ucap Rangga.

" Udahlah kak. Kalo kakak sengaja mw ngerjai gw, gk akan berhasil kali ini kak." ucap Ella.

" Kalo lo nggak percaya ya udah. Tapi gw punya bukti." ucap Rangga.

" Bukti?" tanya Ella.

Bersambung......

Apakah Rahma akan cerita tentang kakak Bisma dan Ella? 
Siapa cowok yang bersama Jihan yang bikin Morgan kaget?
Apa syarat yang diberikan Ilham?
Apa benar Ella, Bisma, dan Reza adalah saudara?
 Apa bukti yang diberikan Rangga?
Cari jawabannya di part berikutnya

By: Elvina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogroll

Follow The Author