Senin, 27 Januari 2014

Fanfiction " Song for My Juliette" part 2

Share it Please



Annyeong! Saya Comeback! Gak tau kerasukan apaan, aku jadi pingin ngelanjutin nih FF. Kekekeke. 

Daripada berlama-laman saya nyerocos, Mending kita mulai aja

Happy Reading Guys!
Hope you like this!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Title: Song For My Juliette

Author: Elvina Akyas

Main Cast: Myungsoo (L)

Support Cast:  Suzy, Kris

Genre: Fantasi, Romance

Rated : T

Leght: Chapters

Summary: Myungsoo, seorang namja yang meninggal saat dirinya akan menyatakan cintanya pada seorang gadis pujaannya. Gadis pujaannya itu bernama Suzy. Sebelumnya dia sudah menyiapkan lagu ciptaannya untuk menyatakan cintanya kepada Suzy. Tapi takdir berkata lain, sebuah kecelakaan merenggut nyawanya di hari yang sangat dia tunggu-tunggu itu.

Dia diberi kesempatan 10 hari  untuk menemui gadis pujaannya itu. Tapi ketika dia kembali untuk menemui gadis pujaannya itu, Myungsoo menemukan sebuah kenyataan pahit yang tidak pernah terbayang di pikirannya. Apa kenyataan pahit itu? Apa yang akan dilakukan Myungsoo? Apa dia akan tetap menemui Juliet dan menyatakan cintanya?

 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

" Selamat datang." tiba-tiba sebuah suara muncul dari belakang Myungsoo. Perlahan, Myungsoo memutar kepalanya kebelakang. Seorang namjai tampan yang dy yakini adalah seorang malaikat berdiri tepat di belakangnya. Lalu tiba-tiba menghilang. Myungsoo segera memutar kepalanya ke depan lagi, dan mendapati malaikat tadi sekarang ada di depannya. Malaikat itu menyeringai kecil sambil menatap Myungsoo.

" Biarkan aku memperkenalkan diri. Aku malaikat yang bertugas menemanimu sekarang. Dan aku mempunyai sebuah penawaran untukmu. Sebuah tawaran menarik. Kau mau mengetahuinya?" ucap malaikat itu.

" Penawaran menarik? Apa madsudmu?" tanya Myungsoo.

@ Hari pemakaman Myungsoo

Hari ini adalah hari pemakaman Myungsoo. Pemakaman Myungsoo berjalan lancar. Semua pelayat pulang, tinggal Suzy dan Kris. Ah.. disana juga ada Myungsoo eh madsudnya Roh Myungsoo yang melihat dari jauh bersama dengan malaikat tadi. Ternyata, malaikat itu menawarkan Myungsoo untuk melihat tubuhnya dimakamkan. Melihat banyak orang yang menangisi kematiannya. Melihat airmata dari orang-orang yang dia cintai.

" Ikhlasin Myungsoo. Suzy-ah, uljima,jangan begini terus." ucap Kris. Suzy hanya diam. Matanya memandang nisan Myungsoo dengan tatapan tidakrela.

" Myungie, kenapa kamu pergi secepat ini? Aku... Aku... bahkan belum bilang kalo Aku suka sama kamu." ucap Suzy. Dia mengelus nisan Myungsoo dengan penuh perasaan. Lalu dia mengusap kristal bening yang mulai meleleh di pelupuk matanya, bersama dengan sisa air matanya yang mengering karena dia sempat menangis tadi.

" Saranghae! Neomu Saranghaeyo Myungsoo." ucap Suzy lagi.  Kini tangisannya pecah. Dia tak sanggup lagi menahannya. Kris yang melihatnya menjadi kasihan. Dia memegang kedua lengan Suzy, dan lalu mengangkat tubuh yeoja untuk berdiri. Kris segera memeluk tubuh Suzy, meminjamkan dadanya untuk Suzy. Membiarkannya menangis dan  menenangkan diri didalam pelukannya.

" Mianhaeyo. Mianhe hyung, mianhae Suzy-ah.  Uljima, jangan bersedih. Andai aku bisa hidup lagi, aku bakal bikin kalian senyum." ucap Myungsoo. 

" Manusia. Makhluk yang lemah karena cinta." ucap si malaikat. Myungsoo mengalihkan pandangannya dari Suzy dan Kris ke malaikat itu.

" Bisa kita pergi sekarang? Aku ingin pergi secepatnya dari sini." ucap Myungsoo sambil lalu memandang kedua orang yang dia cintai tadi dengan tatapan merasa bersalah, sedih, dan tak rela.

" Oh, tentu. Kau pasti merasa sangat tertekan sekarang. Hahahaha" ucap si malaikat. Malaikat itu menarik jubahnya, menutupi tubuh mereka dengan jubah itu dan mereka lalu menghilang dari sana.

@ White Room
Myungsoo kembali berada di ruangan putih tadi. Tapi kali ini dy sendiri lagi. Malaikat yang mengajaknya ke pemakamannya itu tidak bersama dengannya lagi. Myungsoo hanya berdiri dengan diam. Menunggu malaikat apa lagi yang akan muncul untuk menemuinya kali ini. Myungsoo masih menunggu hingga beberapa waktu kemudian, tapi tak ada tanda-tanda kemunculan malaikat baru.

" Kapan datangnya new Angel?" tanya Myungsoo. Seolah menjawab, tiba-tiba ruangan itu berubah warna. Ruangan itu menjadi sangat berwarna. Berbagai warna terlukis di ruangan itu. Myungsoo yang melihatnya, sangat kagum. Indah. Ruangan itu jadi sangat indah sekarang.

" Kau menungguku Myungsoo-ssi? Sepertinya kau tidak sabar akan kedatanganku." Seorang malaikat dengan gaunnya yang berwarna pelangi tiba-tiba muncul dan menyapa Myungsoo.

" Tidak. Aku selalu sabar menunggu. Apa yang harus ku lakukan sekarang? Apa kau mempunya penawaran menarik untukku?" ucap Myungsoo lalu tersenyum. Menanti jawaban dari malaikat yang berada tepat di depannya itu.

" Tentu aku punya." ucap malaikat itu lalu berjalan mendekati Myungsoo. Dy berhenti tepat disamping Myungsoo. Rambutnya yang blonde, menyentuh lembut pipi Myungsoo.Malikat itu sedikit lebih mendekatkan bibirnya di telinga Myungsoo.

" Aku akan mengajakmu bertemu dengan orang-orang yang kau cintai." ucap malaikat itu lalu menjauhkan wajahnya kembali dari Myungsoo. Myungsoo yang mendengarnya langsung menengok ke arah malaikat tadi.

" Madsudmu?" tanya Myungsoo.

" Bukankah saat di pemakaman tadi, kau berharap hidup kembali dan membuat mereka tersenyum? Lagipula kau juga belum menyatakan cintamu kepada Juliet-mu bukan? Bagaimana? Kau tertarik dengan tawaranku?" jawab dan tanya malaikat.

" Madsudmu aku bisa hidup kembali begitu?" tanya Myungsoo.

" Ah tidak. Kau sudah mati. Dan kematianmu sudah menjadi takdirmu. Dan kau tidak bisa merubah takdir itu begitu juga kami. Tapi, kami bisa memberi kesempatan 10 hari kepada rohmu untuk bertemu mereka dan menyatakan cintamu." ucap malaikat itu menjelaskan.

" Tapi bagaiman aku bisa menemui mereka? bukankah mereka tidak bisa melihat roh?" tanya Myungsoo.

" Akan ada seorang manusia yang akan membantumu nanti. Kau harus memutuskan sekarang, kau terima atau tidak tawaranku ini?" tanya malaikat itu. Myungsoo terdiam. Berpikir. Dia sangat ingin bertemu dengan Suzy, Hyung-nya, dan kedua orang tuanya. Dia juga ingin mengungkapkan perasaannya kepada juliette-nya, Suzy.

" Aku terima tawaranmu." jawab Myungsoo.

" Kau yakin?" tanya malaikat itu memastikan.

" I'm sure." ucap Myungsoo.

" Okay. Lets'go!" ucap malaikat itu lalu menggandeng tangan Myungsoo dan lalu mereka berdua menghilang.

@ Suzy's Home
@ Suzy's Bed Room

Myungsoo dan malaikat tadi sampai di kamar Suzy. Mereka berada tepat di depan Suzy. Di depan seorang yeoja yang sedang menangis sambil memangku sebuah gitar.

" Kenapa kau membawaku kesini?" tanya Myungsoo sambil menolehkan kepalanya ke malaikatnya.

" Aku hanya ingin saja. Kita lanjutkan petualangan kita besok. Malam ini, aku biarkan kau menemani yeojamu itu. Selamat tinggal!" ucap malaikat itu lalu menghilang pergi. Myungsoo kembali menatap Julietnya.

" Hi Juliette! Romeo Come back." ucap Myungsoo sambil tersenyum pahit melihat keadaan gadis tercintanya itu. Sangat berantakan. Kamarnya yang biasanya sangat rapi, kini menjadi sangat mengerikan. Benda-benda berserakan dimana-mana.

" Myungsoo-ah, bogoshippoyo. Kenapa kamu tinggalin aku? Wae?" ucap Suzy sambil menangis.

" Aku ada disini Suzy-ah. Disini. Di depanmu. Apa kamu gak merasa kehadiran aku?" ucap Myungsoo. Mata Myungsoo mulai berkaca-kaca menatap Soo Hoy. Hatinya sakit melihat Juliette-nya sekarang. Semua rasa bersalah ia rasakan.

" Mianhae. Mian bikin kamu sedih. Neomu mianhaeyo." ucap Myungsoo sambil menundukkan kepalanya. Dia mengusap matanya, membuang air mata yang hampir jatuh di pipinya. Lalu Myungsoo mengangkat lagi kepalanya, dy mengulurkan kedua tangannya ke wajah Suzy. Ingin rasanya, dy menyentuh wajah Suzy, mengusap air mata Juliette-nya, menghibur yeoja cantik itu. Tapi sedetik kemudian, dia menurunkan tangannya, dia tahu kalau dia takkan bisa menyentuh Suzy. Boro-boro menyentuh, dilihat pun dia tidak bisa.

" Bogo Shiippo, Myungsoo." ucap Suzy. Yeoja itu mulai memainkan gitar yang sedari tadi dia diamkan di pangkuan. Memainkan lagu sedih yang senada dengan suasana hatinya.

Mogi meeoseo maldo motago
Hancham meonghani haneulman bogo nan uldaga
Ijeuryeogo jebal itjago nan honjaseo
Geumanhajago naege tto mareul hae

Sogi sanghaeseo sogi da taseo
Sarang ttawineun naegen eobseul geora mareul hae
Geuman itja jebal geuman itja dajimeul haedo
Neoui moseubi deo naui gaseume doraseo

Byeoril eobtjanha nareul ijeodo
Myeochil isseumyeon jom gwaenchanheul geoya..

Hancham uldaga utdaga jamdeulgo
Jeonhwagireul deulgo dasi naerigo nan
Babocheoreom geujeo babocheoreom
Wae myeochiljjae ireoneunde

Bogo sipeo michil geot gata
Geuman itgo sipeo michil geot gata na
Himdeureoseo neomu himdeureoseo nunmuri apeul garyeo
Neoui moseubi areungeoryeo ijen

Beolsseo myeochiljjae jamdo motjago
Neoui saenggageul jiwotda tto dasi hage dwae
Gwaenchanketji jogeum deo jinamyeon ichyeojil geoya
Machi eoreumcheoreom naui gaseumi nogaseo

Byeoril eobtjanha nareul ijeodo
Myeochil isseumyeon jom gwaenchanheul geoya..

Hancham uldaga utdaga jamdeulgo
Neoui ireumeul na honja bulleobogo
Babocheoreom geujeo babocheoreom
Wae myeochiljjae ireoneunde

Bogo sipeo michil geot gata
Geuman itgo sipeo michil geot gata na
Himdeureoseo neomu himi deureoseo nunmuri apeul garyeo
Neoui moseubi areungeoryeo

Ijen ijeul ttaedo doen geot gateunde
Geuman himdeureodo doel geot gateunde wae
Babocheoreom geujeo babocheoreom itjido motago wae
Doraoran maldo motani naneun…

Can't Let Go Of You_Ost 49 Days

" Apa kau benar-benar kehilanganku? Tapi jangan seperti ini Juliet. Kau membuatku merasa bersalah. Kembalilah menjadi dirimu yang sebenarnya. Dimana Julietku yang ceria?" ucap Myungsoo. Sedari Suzy  menyanyi, Myungsoo terus saja bertanya. Walaupun dia tahu, yeoja itu tidak mungkin mendengarnya, tapi dia tidak bisa menghentikan kata-kata terlontar dari bibirnya. Dia terlalu khawatir dengan keadaan Suzy.

Suzy meletakkan gitar itu di sebelah meja belajarnya. Kini dia berjalan menuju tempat tidurnya. Myungsoo mengikuti langkah Suzy. Suzy duduk di tempat tidurnya, lalu membaringkan tubuhnya. Dia menarik selimutnya, menyelimuti kaki hingga bahunya. Tapi dia tidak tidur. Dia masih menangis. Menangis dalam diam. 

Myungsoo tidak tega melihat kelakuan Suzy. Dia mendekatkan dirinya dengan Suzy. Membaringkan tubuhnya di sebelah gadis yang dia cintai itu. Mendengarkan suara pelan Juliet yang masih saja menangis.

" Tidurlah Juliet. Kita akan bertemu lagi. Aku janji. Jangan tangisi perpisahan ini. Aku akan selalu bersamamu." ucap Myungsoo.

@ Paginya

Myungsoo masih berbaring di sebelah Suzy. Sedangkan Suzy? Dia sedang tidur sekarang. Wajahnya terlihat pucat, mungkin karena semalaman dia menangis. Myungsoo mengubah posisinya menjadi duduk. Lalu dia berdiri dan berjalan melihat foto-fotonya bersama Suzy yang terpajang di meja belajar Suzy. Myungsoo tersenyum mengenang masa-masa bersama Suzy.

" Ceklek!" Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Myungsoo yang mengira yang datang adalah malaikat kemarin, segera menoleh. tapi ternyata dugaannya salah. Yang datang adalah hyung-nya. Kris.

" Kris hyung. Apa yang hyung lakuin?" ucap Myungsoo bertanya. Tapi pertanyaan itu tidak dijawab oleh Kris, of course karena Kris tidak bisa mendengar kata-kata roh. Kris berjalan ke arah bed Suzy. Jonghyu juga berjalan searah dibelakang hyung-nya.

Kris berdiri di samping bed , lalu Suzy. Dia sedikit merendahkan tubuhnya, dan lalu mengulurkn tangannya untuk menepuk-nepuk pelan lengan Suzy.

" Suzy-ah, bangun! Udah pagi ini." ucap Kris mencoba membangunkan yeoja yang disukai dongsaengnya itu. Perlahan Suzy membuka matanya, dan melihat seorang Kris di depannya. Suzy segera bangun dari tempat tidurnya.

" Oppa ngapain di kamar aku?" tanya Suzy.

" Oppa tadi diminta buat nganterin kamu ke Sekolah. Orang tua kamu kan lagi di L.A. Tapi dari tadi Oppa tungguin, kamu belum siap aja. ya, udah Oppa ke kamar kamu. Udah mandi sana, bentar lagi jam 7 lho." Jelas  Kris. Suzy hanya mengangguk. Suzy membalikkan badannya ke arah Kamar Mandi, tetapi dia merasakan lengannya dipegang Kris, dia membalikkan badannya lagi.

" Kamu nangis kan semalam? Jangan nangis karena Myungsoo, Suzy-ah. Dia gak bisa tenang di surga lho  kalo lihat kamu nangis terus. Kamu harus senyum. Harus semangat. Hwaiting!" ucap Kris memberi semangat. Myungsoo yang melihatnya, menjadi tersenyum. Kata-kata yang sangat ingin dia ucapkan pada Juliet-nya, kini sudah didengar oleh Suzy walaupun bukan dari mulut Myungsoo. 

" Akan kucoba, Oppa. Gomawo . Aku mandi dulu." ucap Suzy lalu keluar dari kamarnya. Kris juga keluar dari kamar Suzy, tapi bukan untuk ke kamar Mandi, dy pergi turun ke ruang tamu.

Myungsoo tinggal sendiri di kamar Suzy, dy memilih menunggu malaikat kemarin di kamar itu. Sekarang Myungsoo  hanya duduk melamun di kursi belajar Suzy sambil menatap foto-foto yang terpajang disana.

" Sedang mengenang masa-masa dahulu, Roh?" sapa malaikat sambil menepuk bahu Myungsoo. Myungsoo yang tadinya menikmati lamunannya, menjadi kaget karena kedatangan malaikat yang tiba-tiba itu.

" Ah, kau mengagetkanku." ucap Myungsoo protes.

" Maaf. Tapi aku hanya ingin mengajakmu pergi. Mengajakmu bertemu manusia yang akan membantumu dalam 10 harimu ini." ucap Malaikat itu. Myungsoo yang mendengar ucapan malaikat itu segera merubah ekpresinya dari angry menjadi aegyo.

" Ah segera bawa aku menemui manusia itu." ucap Myungsoo semangat sambil membayangkan untuk kembali bertemu Suzy bukan dalam mode roh tetapi manusia.

" Baiklah." ucap malaikat itu.

@ SM High School
@ Tempat Parkir

Mobil BMW putih milik Kris berhenti di sana. Kris dan Suzy turun dari mobil. Kris segera berdiri di samping Suzy lalu menggandeng tangan yeoja itu. Suzy yang kaget dengan perlakuan Kris, menoleh ke arah Kris yang ada di sampingnya sambil memandang namja itu bingung.

" Anggap aja ini tangan Myungsoo." ucap Kris saat melihat ekpresi bingung Suzy.

" Tapi Oppa..." ucap Suzy yang lalu dipotong oleh Kris.

" Udah ayo! Aku  anterin ke kelas. Bentar lagi bel." ucap Kris.

" Ne, Oppa." ucap Suzy sambil mengangguk. Lalu mereka berdua berjalan bersama menuju kelas Suzy.

@ Kelas Myungsoo

Terlihat sepasang makhluk gaib (author ngakak sendiri waktu nulis ini) yaang tak lain dan tak bukan adalah Myungsoo dan malaikatnya di dalam kelas Myungsoo diantara banyak murid yang sibuk dengan kegiatannya. Myungsoo memandang kelasnya itu, mencoba mencari kira-kira siapa dari mereka yang bisa melihat dirinya. Tapi dia hanya melihat teman-temannya sibuk sendiri dengan dunianya.

" Ya, apa madsudmu mengajakku kesini? Disini tidak ada yang dapat melihatku. Siapa yang kau madsud akan membantuku?" tanya Myungsoo penuh emosi. Malaikat yang ada dihadapannya hanya menggelengkan kepalanya mendapat protes dari Myungsoo.

" Tunggu sebentar lebih lama. Dia akan segera datang." ucap Malaikat. Myungsoo  mengalihkan pandangan dari malaikatnya ke pintu kelas. Dia melihat Suzy dan Kris yang berjalan bergandengan. Hatinya sedikit merasa cemburu tapi dia menepis rasa cemburu itu.

' Mungkin Kris Hyung hanya ingin membantu Suzy untuk bangkit lagi.' Batin Myungsoo. Namja itu berusaha berfikir positif.

@ Di luar Kelas Myungsoo (Tepat di depan jendela kelas Myungsoo)

"  Myung.... Myungsoo Oppa?" gumam seorang yeoja kaget dengan sesuatu yang dilihatnya. Dia melihat Myungsoo, namja yang baru saja dikabarkan meninggal itu.

" Bukankah dia telah meninggal?" gumam yeoja itu lagi.




--------------------------------------------------------------To Be Continued------------------------------------------------------------------------------------------------------------

By : Elvina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogroll

Follow The Author