Annyeong! Saya
Comeback! Gak tau kerasukan apaan, aku jadi pingin ngelanjutin nih FF.
Kekekeke.
Daripada berlama-laman
saya nyerocos, Mending kita mulai aja
Happy Reading Guys!
Hope you like this!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Title: Song For My
Juliette
Author: Elvina Akyas
Main Cast: Myungsoo
(L)
Support Cast: Suzy, Kris
Genre: Fantasi,
Romance
Rated : T
Leght: Chapters
Summary: Myungsoo,
seorang namja yang meninggal saat dirinya akan menyatakan cintanya pada seorang
gadis pujaannya. Gadis pujaannya itu bernama Suzy. Sebelumnya dia sudah
menyiapkan lagu ciptaannya untuk menyatakan cintanya kepada Suzy. Tapi takdir
berkata lain, sebuah kecelakaan merenggut nyawanya di hari yang sangat dia
tunggu-tunggu itu.
Dia diberi kesempatan
10 hari untuk menemui gadis pujaannya itu. Tapi ketika dia kembali untuk
menemui gadis pujaannya itu, Myungsoo menemukan sebuah kenyataan pahit yang
tidak pernah terbayang di pikirannya. Apa kenyataan pahit itu? Apa yang akan
dilakukan Myungsoo? Apa dia akan tetap menemui Juliet dan menyatakan cintanya?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
" Selamat
datang." tiba-tiba sebuah suara muncul dari belakang Myungsoo. Perlahan, Myungsoo
memutar kepalanya kebelakang. Seorang namjai tampan yang dy yakini adalah
seorang malaikat berdiri tepat di belakangnya. Lalu tiba-tiba menghilang. Myungsoo
segera memutar kepalanya ke depan lagi, dan mendapati malaikat tadi sekarang
ada di depannya. Malaikat itu menyeringai kecil sambil menatap Myungsoo.
" Biarkan aku
memperkenalkan diri. Aku malaikat yang bertugas menemanimu sekarang. Dan aku
mempunyai sebuah penawaran untukmu. Sebuah tawaran menarik. Kau mau
mengetahuinya?" ucap malaikat itu.
" Penawaran
menarik? Apa madsudmu?" tanya Myungsoo.
@ Hari pemakaman Myungsoo
Hari ini adalah hari
pemakaman Myungsoo. Pemakaman Myungsoo berjalan lancar. Semua pelayat pulang,
tinggal Suzy dan Kris. Ah.. disana juga ada Myungsoo eh madsudnya Roh Myungsoo
yang melihat dari jauh bersama dengan malaikat tadi. Ternyata, malaikat itu
menawarkan Myungsoo untuk melihat tubuhnya dimakamkan. Melihat banyak orang
yang menangisi kematiannya. Melihat airmata dari orang-orang yang dia cintai.
" Ikhlasin Myungsoo.
Suzy-ah, uljima,jangan begini terus." ucap Kris. Suzy hanya diam. Matanya
memandang nisan Myungsoo dengan tatapan tidakrela.
" Myungie, kenapa
kamu pergi secepat ini? Aku... Aku... bahkan belum bilang kalo Aku suka sama
kamu." ucap Suzy. Dia mengelus nisan Myungsoo dengan penuh perasaan. Lalu
dia mengusap kristal bening yang mulai meleleh di pelupuk matanya, bersama
dengan sisa air matanya yang mengering karena dia sempat menangis tadi.
" Saranghae!
Neomu Saranghaeyo Myungsoo." ucap Suzy lagi. Kini tangisannya pecah.
Dia tak sanggup lagi menahannya. Kris yang melihatnya menjadi kasihan. Dia
memegang kedua lengan Suzy, dan lalu mengangkat tubuh yeoja untuk berdiri. Kris
segera memeluk tubuh Suzy, meminjamkan dadanya untuk Suzy. Membiarkannya
menangis dan menenangkan diri didalam pelukannya.
" Mianhaeyo.
Mianhe hyung, mianhae Suzy-ah. Uljima, jangan bersedih. Andai aku bisa
hidup lagi, aku bakal bikin kalian senyum." ucap Myungsoo.
" Manusia.
Makhluk yang lemah karena cinta." ucap si malaikat. Myungsoo mengalihkan
pandangannya dari Suzy dan Kris ke malaikat itu.
" Bisa kita pergi
sekarang? Aku ingin pergi secepatnya dari sini." ucap Myungsoo sambil lalu
memandang kedua orang yang dia cintai tadi dengan tatapan merasa bersalah,
sedih, dan tak rela.
" Oh, tentu. Kau
pasti merasa sangat tertekan sekarang. Hahahaha" ucap si malaikat.
Malaikat itu menarik jubahnya, menutupi tubuh mereka dengan jubah itu dan
mereka lalu menghilang dari sana.
@ White Room
Myungsoo kembali
berada di ruangan putih tadi. Tapi kali ini dy sendiri lagi. Malaikat yang
mengajaknya ke pemakamannya itu tidak bersama dengannya lagi. Myungsoo hanya
berdiri dengan diam. Menunggu malaikat apa lagi yang akan muncul untuk
menemuinya kali ini. Myungsoo masih menunggu hingga beberapa waktu kemudian,
tapi tak ada tanda-tanda kemunculan malaikat baru.
" Kapan datangnya
new Angel?" tanya Myungsoo. Seolah menjawab, tiba-tiba ruangan itu berubah
warna. Ruangan itu menjadi sangat berwarna. Berbagai warna terlukis di ruangan
itu. Myungsoo yang melihatnya, sangat kagum. Indah. Ruangan itu jadi sangat
indah sekarang.
" Kau menungguku Myungsoo-ssi?
Sepertinya kau tidak sabar akan kedatanganku." Seorang malaikat dengan
gaunnya yang berwarna pelangi tiba-tiba muncul dan menyapa Myungsoo.
" Tidak. Aku
selalu sabar menunggu. Apa yang harus ku lakukan sekarang? Apa kau mempunya
penawaran menarik untukku?" ucap Myungsoo lalu tersenyum. Menanti jawaban
dari malaikat yang berada tepat di depannya itu.
" Tentu aku
punya." ucap malaikat itu lalu berjalan mendekati Myungsoo. Dy berhenti
tepat disamping Myungsoo. Rambutnya yang blonde, menyentuh lembut pipi Myungsoo.Malikat
itu sedikit lebih mendekatkan bibirnya di telinga Myungsoo.
" Aku akan
mengajakmu bertemu dengan orang-orang yang kau cintai." ucap malaikat itu
lalu menjauhkan wajahnya kembali dari Myungsoo. Myungsoo yang mendengarnya
langsung menengok ke arah malaikat tadi.
" Madsudmu?"
tanya Myungsoo.
" Bukankah saat
di pemakaman tadi, kau berharap hidup kembali dan membuat mereka tersenyum?
Lagipula kau juga belum menyatakan cintamu kepada Juliet-mu bukan? Bagaimana?
Kau tertarik dengan tawaranku?" jawab dan tanya malaikat.
" Madsudmu aku
bisa hidup kembali begitu?" tanya Myungsoo.
" Ah tidak. Kau
sudah mati. Dan kematianmu sudah menjadi takdirmu. Dan kau tidak bisa merubah
takdir itu begitu juga kami. Tapi, kami bisa memberi kesempatan 10 hari kepada
rohmu untuk bertemu mereka dan menyatakan cintamu." ucap malaikat itu menjelaskan.
" Tapi bagaiman
aku bisa menemui mereka? bukankah mereka tidak bisa melihat roh?" tanya Myungsoo.
" Akan ada
seorang manusia yang akan membantumu nanti. Kau harus memutuskan sekarang, kau
terima atau tidak tawaranku ini?" tanya malaikat itu. Myungsoo terdiam.
Berpikir. Dia sangat ingin bertemu dengan Suzy, Hyung-nya, dan kedua orang
tuanya. Dia juga ingin mengungkapkan perasaannya kepada juliette-nya, Suzy.
" Aku terima
tawaranmu." jawab Myungsoo.
" Kau
yakin?" tanya malaikat itu memastikan.
" I'm sure."
ucap Myungsoo.
" Okay.
Lets'go!" ucap malaikat itu lalu menggandeng tangan Myungsoo dan lalu
mereka berdua menghilang.
@ Suzy's Home
@ Suzy's Bed Room
Myungsoo dan malaikat
tadi sampai di kamar Suzy. Mereka berada tepat di depan Suzy. Di depan seorang
yeoja yang sedang menangis sambil memangku sebuah gitar.
" Kenapa kau
membawaku kesini?" tanya Myungsoo sambil menolehkan kepalanya ke
malaikatnya.
" Aku hanya ingin
saja. Kita lanjutkan petualangan kita besok. Malam ini, aku biarkan kau
menemani yeojamu itu. Selamat tinggal!" ucap malaikat itu lalu menghilang
pergi. Myungsoo kembali menatap Julietnya.
" Hi Juliette!
Romeo Come back." ucap Myungsoo sambil tersenyum pahit melihat keadaan
gadis tercintanya itu. Sangat berantakan. Kamarnya yang biasanya sangat rapi,
kini menjadi sangat mengerikan. Benda-benda berserakan dimana-mana.
" Myungsoo-ah,
bogoshippoyo. Kenapa kamu tinggalin aku? Wae?" ucap Suzy sambil menangis.
" Aku ada disini Suzy-ah.
Disini. Di depanmu. Apa kamu gak merasa kehadiran aku?" ucap Myungsoo.
Mata Myungsoo mulai berkaca-kaca menatap Soo Hoy. Hatinya sakit melihat
Juliette-nya sekarang. Semua rasa bersalah ia rasakan.
" Mianhae. Mian
bikin kamu sedih. Neomu mianhaeyo." ucap Myungsoo sambil menundukkan
kepalanya. Dia mengusap matanya, membuang air mata yang hampir jatuh di
pipinya. Lalu Myungsoo mengangkat lagi kepalanya, dy mengulurkan kedua
tangannya ke wajah Suzy. Ingin rasanya, dy menyentuh wajah Suzy, mengusap air
mata Juliette-nya, menghibur yeoja cantik itu. Tapi sedetik kemudian, dia
menurunkan tangannya, dia tahu kalau dia takkan bisa menyentuh Suzy. Boro-boro
menyentuh, dilihat pun dia tidak bisa.
" Bogo Shiippo, Myungsoo."
ucap Suzy. Yeoja itu mulai memainkan gitar yang sedari tadi dia diamkan di
pangkuan. Memainkan lagu sedih yang senada dengan suasana hatinya.
Mogi meeoseo maldo motago
Hancham meonghani haneulman bogo nan uldaga
Ijeuryeogo jebal itjago nan honjaseo
Geumanhajago naege tto mareul hae
Sogi sanghaeseo sogi da taseo
Sarang ttawineun naegen eobseul geora mareul hae
Geuman itja jebal geuman itja dajimeul haedo
Neoui moseubi deo naui gaseume doraseo
Byeoril eobtjanha nareul ijeodo
Myeochil isseumyeon jom gwaenchanheul geoya..
Hancham uldaga utdaga jamdeulgo
Jeonhwagireul deulgo dasi naerigo nan
Babocheoreom geujeo babocheoreom
Wae myeochiljjae ireoneunde
Bogo sipeo michil geot gata
Geuman itgo sipeo michil geot gata na
Himdeureoseo neomu himdeureoseo nunmuri apeul garyeo
Neoui moseubi areungeoryeo ijen
Beolsseo myeochiljjae jamdo motjago
Neoui saenggageul jiwotda tto dasi hage dwae
Gwaenchanketji jogeum deo jinamyeon ichyeojil geoya
Machi eoreumcheoreom naui gaseumi nogaseo
Byeoril eobtjanha nareul ijeodo
Myeochil isseumyeon jom gwaenchanheul geoya..
Hancham uldaga utdaga jamdeulgo
Neoui ireumeul na honja bulleobogo
Babocheoreom geujeo babocheoreom
Wae myeochiljjae ireoneunde
Bogo sipeo michil geot gata
Geuman itgo sipeo michil geot gata na
Himdeureoseo neomu himi deureoseo nunmuri apeul garyeo
Neoui moseubi areungeoryeo
Ijen ijeul ttaedo doen geot gateunde
Geuman himdeureodo doel geot gateunde wae
Babocheoreom geujeo babocheoreom itjido motago wae
Doraoran maldo motani naneun…
Can't Let Go Of You_Ost 49 Days
" Apa kau
benar-benar kehilanganku? Tapi jangan seperti ini Juliet. Kau membuatku merasa
bersalah. Kembalilah menjadi dirimu yang sebenarnya. Dimana Julietku yang
ceria?" ucap Myungsoo. Sedari Suzy menyanyi, Myungsoo terus saja
bertanya. Walaupun dia tahu, yeoja itu tidak mungkin mendengarnya, tapi dia
tidak bisa menghentikan kata-kata terlontar dari bibirnya. Dia terlalu khawatir
dengan keadaan Suzy.
Suzy meletakkan gitar
itu di sebelah meja belajarnya. Kini dia berjalan menuju tempat tidurnya. Myungsoo
mengikuti langkah Suzy. Suzy duduk di tempat tidurnya, lalu membaringkan
tubuhnya. Dia menarik selimutnya, menyelimuti kaki hingga bahunya. Tapi dia
tidak tidur. Dia masih menangis. Menangis dalam diam.
Myungsoo tidak tega
melihat kelakuan Suzy. Dia mendekatkan dirinya dengan Suzy. Membaringkan
tubuhnya di sebelah gadis yang dia cintai itu. Mendengarkan suara pelan Juliet
yang masih saja menangis.
" Tidurlah
Juliet. Kita akan bertemu lagi. Aku janji. Jangan tangisi perpisahan ini. Aku
akan selalu bersamamu." ucap Myungsoo.
@ Paginya
Myungsoo masih
berbaring di sebelah Suzy. Sedangkan Suzy? Dia sedang tidur sekarang. Wajahnya
terlihat pucat, mungkin karena semalaman dia menangis. Myungsoo mengubah
posisinya menjadi duduk. Lalu dia berdiri dan berjalan melihat foto-fotonya
bersama Suzy yang terpajang di meja belajar Suzy. Myungsoo tersenyum mengenang
masa-masa bersama Suzy.
" Ceklek!"
Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Myungsoo yang mengira yang datang adalah
malaikat kemarin, segera menoleh. tapi ternyata dugaannya salah. Yang datang
adalah hyung-nya. Kris.
" Kris hyung. Apa
yang hyung lakuin?" ucap Myungsoo bertanya. Tapi pertanyaan itu tidak
dijawab oleh Kris, of course karena Kris tidak bisa mendengar kata-kata roh. Kris
berjalan ke arah bed Suzy. Jonghyu juga berjalan searah dibelakang hyung-nya.
Kris berdiri di
samping bed , lalu Suzy. Dia sedikit merendahkan tubuhnya, dan lalu mengulurkn
tangannya untuk menepuk-nepuk pelan lengan Suzy.
" Suzy-ah,
bangun! Udah pagi ini." ucap Kris mencoba membangunkan yeoja yang disukai
dongsaengnya itu. Perlahan Suzy membuka matanya, dan melihat seorang Kris di
depannya. Suzy segera bangun dari tempat tidurnya.
" Oppa ngapain di
kamar aku?" tanya Suzy.
" Oppa tadi
diminta buat nganterin kamu ke Sekolah. Orang tua kamu kan lagi di L.A. Tapi
dari tadi Oppa tungguin, kamu belum siap aja. ya, udah Oppa ke kamar kamu. Udah
mandi sana, bentar lagi jam 7 lho." Jelas Kris. Suzy hanya
mengangguk. Suzy membalikkan badannya ke arah Kamar Mandi, tetapi dia merasakan
lengannya dipegang Kris, dia membalikkan badannya lagi.
" Kamu nangis kan
semalam? Jangan nangis karena Myungsoo, Suzy-ah. Dia gak bisa tenang di surga
lho kalo lihat kamu nangis terus. Kamu harus senyum. Harus semangat.
Hwaiting!" ucap Kris memberi semangat. Myungsoo yang melihatnya, menjadi
tersenyum. Kata-kata yang sangat ingin dia ucapkan pada Juliet-nya, kini sudah
didengar oleh Suzy walaupun bukan dari mulut Myungsoo.
" Akan kucoba,
Oppa. Gomawo . Aku mandi dulu." ucap Suzy lalu keluar dari kamarnya. Kris
juga keluar dari kamar Suzy, tapi bukan untuk ke kamar Mandi, dy pergi turun ke
ruang tamu.
Myungsoo tinggal
sendiri di kamar Suzy, dy memilih menunggu malaikat kemarin di kamar itu.
Sekarang Myungsoo hanya duduk melamun di kursi belajar Suzy sambil
menatap foto-foto yang terpajang disana.
" Sedang
mengenang masa-masa dahulu, Roh?" sapa malaikat sambil menepuk bahu Myungsoo.
Myungsoo yang tadinya menikmati lamunannya, menjadi kaget karena kedatangan
malaikat yang tiba-tiba itu.
" Ah, kau
mengagetkanku." ucap Myungsoo protes.
" Maaf. Tapi aku
hanya ingin mengajakmu pergi. Mengajakmu bertemu manusia yang akan membantumu
dalam 10 harimu ini." ucap Malaikat itu. Myungsoo yang mendengar ucapan
malaikat itu segera merubah ekpresinya dari angry menjadi aegyo.
" Ah segera bawa
aku menemui manusia itu." ucap Myungsoo semangat sambil membayangkan untuk
kembali bertemu Suzy bukan dalam mode roh tetapi manusia.
" Baiklah."
ucap malaikat itu.
@ SM High School
@ Tempat Parkir
Mobil BMW putih milik Kris
berhenti di sana. Kris dan Suzy turun dari mobil. Kris segera berdiri di
samping Suzy lalu menggandeng tangan yeoja itu. Suzy yang kaget dengan
perlakuan Kris, menoleh ke arah Kris yang ada di sampingnya sambil memandang
namja itu bingung.
" Anggap aja ini
tangan Myungsoo." ucap Kris saat melihat ekpresi bingung Suzy.
" Tapi Oppa..."
ucap Suzy yang lalu dipotong oleh Kris.
" Udah ayo! Aku
anterin ke kelas. Bentar lagi bel." ucap Kris.
" Ne, Oppa."
ucap Suzy sambil mengangguk. Lalu mereka berdua berjalan bersama menuju kelas Suzy.
@ Kelas Myungsoo
Terlihat sepasang
makhluk gaib (author ngakak sendiri waktu nulis ini) yaang tak lain dan tak
bukan adalah Myungsoo dan malaikatnya di dalam kelas Myungsoo diantara banyak
murid yang sibuk dengan kegiatannya. Myungsoo memandang kelasnya itu, mencoba
mencari kira-kira siapa dari mereka yang bisa melihat dirinya. Tapi dia hanya
melihat teman-temannya sibuk sendiri dengan dunianya.
" Ya, apa
madsudmu mengajakku kesini? Disini tidak ada yang dapat melihatku. Siapa yang
kau madsud akan membantuku?" tanya Myungsoo penuh emosi. Malaikat yang ada
dihadapannya hanya menggelengkan kepalanya mendapat protes dari Myungsoo.
" Tunggu sebentar
lebih lama. Dia akan segera datang." ucap Malaikat. Myungsoo
mengalihkan pandangan dari malaikatnya ke pintu kelas. Dia melihat Suzy
dan Kris yang berjalan bergandengan. Hatinya sedikit merasa cemburu tapi dia
menepis rasa cemburu itu.
' Mungkin Kris Hyung
hanya ingin membantu Suzy untuk bangkit lagi.' Batin Myungsoo. Namja itu
berusaha berfikir positif.
@ Di luar Kelas Myungsoo
(Tepat di depan jendela kelas Myungsoo)
" Myung....
Myungsoo Oppa?" gumam seorang yeoja kaget dengan sesuatu yang dilihatnya.
Dia melihat Myungsoo, namja yang baru saja dikabarkan meninggal itu.
" Bukankah dia
telah meninggal?" gumam yeoja itu lagi.
--------------------------------------------------------------To
Be
Continued------------------------------------------------------------------------------------------------------------
By : Elvina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar