Rabu, 29 Januari 2014

Adventure of Our Lives (Part 2)

Share it Please

" Nama gw Ella." jawab cewek itu yang ternyata bernama Ella.

" Udah mw bel masuk. Balik duluan ya!" ucap Dicky lalu pergi.

@ Kelas

" Kenapa tuh muka Bis?" tanya Rafael yang liat muka Bisma lagi bosen.

" Biasa si Reza." jawab Bisma.

" Knp emang? Ngancem lo lagi?" tanya Morgan.

" Gitu deh. Andaikan Dicky nggak ngelarang gw buat bunuh dia. Pasti udah gw bunuh tuh orang." ucap Bisma. Rafael n Morgan cuman bisa bergidik ngeri. Mereka takut kali ya Bisma bunuh mereka.

" Jangan ngomong gitu deh Bis. Buat gw ama Morgan ngeri tw gak?" ucap Rafael.

" Iya iya sorry." ucap Bisma.

" Ngobrolin apa nih?" tanya Dicky yang baru datang.

" Tuh si Bisma pingin bunuh si Reza. Jiwa PSIKOPATnya lagi muncul tuh." ucap Morgan.

" Jangan macem-macem deh Bisma. Kita bisa menang tanpa bunuh-bunuhan. Gw gak mw ngurusin lo kalo lo masuk penjara." ucap Dicky.

" Gw kan gak pernah ketahuan bunuh orang Dick. Palingan juga ketahuan sekali dulu, tapi lo berhasil bebasin gw." ucap Bisma lalu tersenyum evil.

" Gw gak mw bebasin lo lagi kalo lo masuk penjara." ucap Dicky lalu pergi ke bangkunya. Rafael n Morgan hanya bisa bernafas lega. Itu berarti mereka bisa tenang karena ada Dicky yang bisa cegah Bisma. Rafael n Morgan balik ke bangku mereka.

Teet...Teet...(Bel masuk)

" Gak seru nih, padahal kan gw pingin tuh bunuh Reza n ngebelah tubuhnya jadi dua pake gergaji." ucap Bisma. (sadis amat mamang)

" Wih seru tuh. Kayak film yang pernah gw tonton." ucap Rahma.

" Lo suka film kayak gitu? Wow, baru kali ini gw ketemu anak yang suka film kayak gitu." ucap Bisma.

" Gw suka banget. Apalagi saat yang dibunuh tubuhnya dipotong-potong gitu." ucap Rahma. Ternyata Rahma si murid baru adalah seorang PSIKOPAT seperti Bisma. Bagaimana jadinya jika ada dua psikopat dalam satu kelas? Hancur semua. Raniz yang mendengar obrolan mereka hanya bisa bergidik ngeri.

' Ternyata Rahma ama Bisma sama-sama mengerikan.' batin Raniz. Raniz memukul Dicky yang lagi serius di pelajaran.

" Apaan sih Ran?" tanya Dicky.

" Gw takut Dick. Si Rahma ama Si Bisma samaan." ucap Raniz agak pelan.

" Samaan? Ya gpp donk. Emang samaan apa sih?" tanya Dicky santai.

" Sama-sama PSIKOPAT." jawab Raniz yang bikin Dicky kaget.

" APA??!!" teriak Dicky histeris. Semua memandang Dicky.

" Ada apa Dicky?" tanya Bu Winda.

" Gpp bu. Maaf." ucap Dicky. Yang lainnya hanya tertawa melihat kelakuan seorang most wanted.

Skiip...
@ Sepulang sekolah
@ Rumah Dicky

" Lo tadi kenapa Dick?" tanya Morgan.

" Kenapa apanya?" tanya Dicky.

" Lo tadi teriak di kelas tuh kenapa?" tanya Morgan.

" Gw kaget aja. Ternyata ada Bisma versi cewek d skul kita." jawab Dicky.

" Madsud lo?" tanya Bisma.

" Ternyata murid baru yang namanya Rahma itu sama kayak Bisma. PSIKOPAT." jawab Dicky. Bisma hanya tersenyum.

" Berarti di kelas kita nambah satu psikopat lagi donk. Mati gw." ucap Rafael rada takut.

" Seru donk kalau gitu. Jadi rame." ucap Bisma.

" Rame pala lu peyang. Ngurusin lo aja setengah mati susahnya apalagi ditambah satu lagi." ucap Rafael. Bisma hanya bisa nyengir denger omongan Rafael.

" Udah gpp. Pokoknya jangan ngelakuin hal yang aneh aja. Nanti bisa-bisa lo ngelakuin pembunuhan lagi bareng tuh anak." ucap Dicky.

" Nggak bakal kok. Palingan juga kalo kepepet." ucap Bisma.

" Udah, mending kita latian buat kompetisi. Merinding gw kalo ngomongin PSIKOPAT mulu." ucap Morgan.

" Iya. Latian aja yuk!" ucap Rafael.

" Emang mw nyanyi lagu apa ni? 2 lagu lho." tanya Bisma.

" Enaknya lagu apa?" tanya Dicky.

" Mm... gimana kalo I Heart You." usul Rafael.

" Boleh. Lagu kedua apa? Lagu luar negri harusan." tanya Dicky.

" Lagu suju aja. Yang Sorry Sorry." usul Morgan

" Okedeh. Berarti kita nyanyiin lagu I Heart You n Sorry Sorry." ucap Dicky. Yang lain hanya mengangguk. Lalu mereka ber4 memulai latihan.

@ Keesokan Harinya
@ Kelas
Morgan n Rafa lagi ngobrol di kelas. Bisma n Dicky blum dateng. Lalu Raniz datang membawa 2 orang cewek. Raniz n 2 cewek tu nyamperin Rahma.

" Itukan cewek rese kemarin Raf?" tanya Morgan pada Rafael sambil menunjuk seorang cewek yang ada dibelakang Raniz.

" Iya. Tu cewek yang kemarin berantem ama lo." jawab Rafael.

" Ngapain tu cewek ke kelas kita?" tanya Morgan.

" Mana gw tw. Tanya ama dia sono." jawab Rafael.  Morgan nyamperin Raniz dkk.

" Eh ngapain lo cewek rese disini?" tanya Morgan.

" Nama gw Putry, bukan cewek rese." ucap cewek tu yang ternyata bernama Putry.

" Oke deh nama lo Putry. Lo ngapain di kelas gw?" tanya Morgan.

" Gw cuman mw minta tuh anak baru yang namanya Rahma buat jadi vocalist di band gw. Cinco Girl. Soalnya kita butuh vocalist." jawab Putry.

" Gimana Rah, mw ikut?" tanya Raniz.

" Boleh. Tapi emang personilnya cuman bertiga plus gw?" jawab n tanya Rahma.

" Kurang satu lagi. Kita butuh keyboardist." jawab Raniz.

" Oh..." ucap Rahma.

" Ni cewek sapa?" tanya Rafael yang tiba-tiba nyamperin mereka sambil nunjuk seorang cewek samping Putry.

" Gw Fajrina." ucap cewek tu memperkenalkan diri.

" Pagi!" sapa Bisma yang baru datang.

" Pagi!" balas sapa yang lain.

" Darimana aja lo? Jam segini baru dateng, si Dicky mana?" tanya Morgan.

" Gw bangun kesiangan. Si Dicky ada urusan mendadak jadi dia masuk abis istirahat pertama." jawab Bisma.

" Ada urusan apa emang tuh anak?" tanya Rafael.

" Ada meeting mendadak gitu katanya." jawab Bisma bohong.

' Sorry Raf, Gan, gw terpaksa boong.' batin Bisma.

" Ya udah kita balik dulu." ucap Putry. Putry n Fajrina pergi balik ke kelas mereka.

" Siapa tuh?" tanya Bisma.

" Putry n Fajrina. Mereka ngajak gw jd vocalist d band mereka." jawab Rahma.

" Oh... Eh ngomong-ngomong gw kemarin nonton film. Ada seorang cewek yang dibunuh gitu. Matanya dicongkel trus tangannya dipotong n disilangin gitu disebelah mayatnya. Seru banget tw." ucap Bisma semangat 45.

" Gw juga nonton film tu. Kepala ceweknya dipotong juga kan?" tanya Rahma nggak kalah semangat ama Bisma.

" Iya. Sumpah tuh film bagus banget." ucap Bisma. Semua murid dikelas itu cuman bergidik ngeri dengerin obrolan Bisma n Rahma. Mungkin dipikiran mereka, Bisma n Rahma rada gila kali ya. Namanya aja Psikopat.

" Raf, Gan, takut nih gw." ucap Raniz.

" Udah biarin aja. Nanti juga diem kalo udah selesai." ucap Rafael. Lalu Bu Winda datang.

" Karena ada rapat guru, kalian bebas pelajaran hari ini." ucap Bu Winda.

" Ye!!" sorak semua murid. Bu Winda lalu pergi.

" Ngantin yuk Raf, Gan!" ajak Raniz.

" Ayo! Eh Bis, Rah, ikut ngantin gak?" tanya Morgan.

" Gak deh. Mw ngobrol d kelas aja." jawab Bisma yang disertai anggukan Rahma.

" Ya udah kita ngantin dulu." ucap Morgan lalu pergi ngantin dengan Raniz n Rafael.

@ Kantin
Ternyata di kantin udah ada Putry n Fajrina.

" Duduk sini Niz!" ucap Putry. Raniz, Morgan n Rafel duduk.

" Gpp kan kita ikut gabung?" tanya Rafael.

" Gpp kok." jawab Fajrina. Mukanya memerah. Ada apa gerangan? Sepertinya Fajrina naksir Rafael nih.

" Mw pesen apa nih? Biar gw yang pesenin." tanya Raniz.

" Gw Mie Ayam aja." ucap Rafael n Fajrina barengan.

" Cie... barengan nih." ucap Morgan, Raniz, n Putry.

" Kebetulan aja kok." ucap Rafael. Fajrina keliatan seneng banget tuh.

' Hua!!! Gw samaan ama Rafael!!!' batin Fajrina seneng sambil senyam-senyum. Putry yang melihat Fajrina senyam-senyum kelihatan rada cemburu. Wow, apa Putry menyukai Rafael?

' Ih! Fajrina ngapain sih senyam-senyum gitu. Jangan-jangan dia suka lagi ama pangeran gw, Rafael.' batin Putry.

" Lo apa Gan, Put?" tanya Raniz.

" Gw bakso aja." jawab Morgan.

" Gw juga." jawab Putry.

" Oke deh. Gw pesen dulu." ucap Raniz lalu pergi.

@ Kelas

" Emang suara lo bagus ampe diajak jd vokalis?" tanya Bisma meremehkan.

" Bagus lah. Mending kita ke Rg. Musik. Gw tantang lo nyanyi." ucap Rahma.

" Oke." ucap Bisma. Mereka berdua keluar kelas dan berjalan berdua menuju Rg.Musik.

@ Ruang Musik

Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka, saat kita tertawa

Bisma n Rahma mendengar suara dua orang menyanyi dialuni bunyi piano dari luar Rg. Musik.

" Suara siapa tuh?" tanya Bisma. Rahma hanya mengangkat bahu pertanda tak tau.

" Mending kita masuk aja." ucap Rahma. Lalu mereka berdua masuk ke Rg. Musik.

" Lho? Lo kok disini?" tanya Bisma.

Ada apa dengan Dicky?
Siapakah dua orang itu?
Cari jawabannya di part selanjutnya...

By: Elvina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogroll

Follow The Author