Rabu, 29 Januari 2014

Adventure of Our Lives (Part 5)

Share it Please

@ Rumah Bisma n Laras

" Lho kakak kok pulang? Nggak biasanya." tanya Laras, adik Bisma.

" Nggak apa-apa. Cuman kangen aja ama adik kakak yang cantik ini." jawab Bisma lalu mengacak-acak rambut Laras.

" Tapi nggak perlu ngacak-ngacak rambut juga." ucap Laras.

" Iya..iya. Eh dek, makan malem bareng yuk diluar. Udah lama gak makan malem bareng." ajak Bisma.

" Boleh. Laras ganti baju dulu ya?" ucap laras. Bisma mengangguk. Lalu Laras pergi ke kamarnya untuk ganti baju.

@ RS
@ Kamar Rawat Dicky

" Gimana Dick, kita terusin gak rencana kita? Tapi si Bisma udah tw tuh." tanya Ilham.

" Kita terusin lah. Si Bisma kan belum tw rencana kita." ucap Dicky.

" Lo gpp tadi bentak-bentakan ama si Bisma?" tanya Ilham khawatir.

" Udah tenang aja. Nanti juga baikan lagi. Gimana misi pertamanya? Berhasil?" jawab n tanya Dicky.

" Berhasil donk." jawab Ilham sombong. Lalu tiba-tiba datang Rafael dengan tampang marah.

" Kenapa Raf?" tanya Dicky. Rafael menatap tajam Dicky.

" Ini apaan? Kok lo gak pernah cerita ama gw?" tanya Rafael sambil menunjukkan kertas-kertas yang ia temukan di kamar Dicky.

" Kok lo bisa tw Raf?" tanya Dicky.

" Masalah gw tw darimana itu gak penting. Masalahnya sekarang kenapa lo gak beritau gw kalau lo punya penyakit ini Dick?" ucap Rafael. Ilham yang gak tau apa-apa cuman bisa bengong liat mereka.

' Penyakit? Dicky kena penyakit apa sih? Kok Rafael sampe sigitunya?' batin Ilham bingung.

" Maaf. Maafin gw Raf. Gw gak mw jadi beban buat lo n yang lain." ucap Dicky sambil menundukkan kepalanya. Dy takut menatap Rafael.

" Apa yang lain juga gak tw?" tanya Rafael.

" Cuman Bisma yang tw tentang ini." jawab Dicky.

" Sebenarnya  ada apa sih?" tanya Ilham yang mulai penasaran.

" Oke. Gw minta maaf kalo gw gak pernah cerita tentang penyakit gw. Sebenarnya gw kena Leukimia n sekarang udah stadium 2. Sekali lagi maafin gw." ucap Dicky.

" Ha? Leukimia? Stadium 2?" tanya Ilham kaget. Dicky mengangguk.

" Harusnya lo ceritain ini dari awal dick." ucap Rafael marah.

" Maaf." ucap Dicky.

" Bisma mana?" tanya Rafael.

" Dia tadi pergi. Dy lagi marah ama gw." jawab Dicky. Rafael menengok ke arah Ilham.

" Karena dy n Reza?" tanya Rafael sambil menunjuk Ilham.

" Iya." jawab Dicky.

" Kalo gitu, gw kabarin Morgan. Gw nyuruh dy balik dulu." ucap Rafael.

" Jangan Raf, masa cuman karna penyakit gw, gw jadi beban buat kalian?" cegah n tanya Dicky.

" Lo itu sahabat kita Dick. Bagi kita, lo tuh bukan beban." ucap Rafael lalu tersenyum.

" Thanks." ucap Dicky.

Mungkin tak mungkin tuk terus bersama 
Jalani semua cinta yang telah dijalani 
Tapi bila itu yang kau pikir yang terbaik untukmu 
Bahagiaku untuk dirimu

Bunyi BB Ilham. Ada SMS masuk dari Rangga, drummer Drie Namja.

From: Rangga
 Lo dimana bro? Latihan woy!
Cepet kesini! Kena marah si Reza, Bisa mati berdiri lo

Ilham membalas SMS Rangga.

" Gw balik dulu ya. Bye!" pamit Ilham lalu pergi.

@ Hotel, Sydney

" Gimana kabar si Bisma, Dicky, n Rafael, Gan?" tanya Jihan.

" Baik kok. Kapan kapan lo main donk ke Indonesia." jawab Morgan.

" Pasti." ucap Jihan.

Kenapa hatiu cenat cenut tiap ada kamu 
Selalu peluhku menetes tiap dekat kamu 
Kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku
 Selalu diriku malu tiap kau puji aku

Bunyi BB Morgan. Panggilan masuk dari Rafael.

" Apa Raf?" tanya Morgan.

" Lo bisa gak secepatnya balik. Ada hal yang perlu kita omongin." jawab Rafael.

" Ngomongin tentang apa sih?" tanya Morgan.

" Tentang Dicky. Pokonya lo pulang secepatnya." ucap Rafael lalu memutuskan sambungan.

" Kenapa Gan?" tanya Jihan.

" Gw harus balik sekarang." jawab Morgan lalu mengemasi barang-barangnya.

" Emang ada apa sih?" tanya Jihan.

" Gw juga gak tw. Tapi kata Rafael sih tentang Dicky. Gw takut kalo ada apa-apa sama Dicky." ucap Morgan.

" Gw anter lo ke Bandara." ucap Jihan. Morgan hanya mengangguk. Lalu Morgan chek out dari hotel itu n pergi ke bandara dengan Jihan.

@ Rumah Reza

Sempet ngerasa sedih karena sering di bully
 Pernah jadinya malu karena dicibir mulu
 Bukannya ku tak mendengar kata-kata yang kasar 
Bukannya ku tak peduli semua caci dan maki

Bunyi BB Rangga. Balesan SMS dari Ilham.

From: Ilham 
Iya gw
Gw telat dikit kok, Gak bakal dimarahin Reza kayaknya

" Dasar." ucap Rangga setelah membaca balasan SMS dari Ilham.

" Si Ilham mana Ngga? Telat mulu kerjaan tuh anak." tanya Reza.

" Dy lagi di jalan." jawab Rangga.

" Oh.. Ngomong-ngomong sekarang jam berapa?" tanya Reza.

" Jam 19.00." jawab Rangga.

" Thanks." ucap Reza. Reza lalu meng-SMS Ella.

@ Rumah Ella
@ Kamar Ella

I feel here memories she skip then go away 
Still i have in my eyes Still i have forever Yeah.. Oh..Oh..
No matter what you say you Always on My mind
Now you gone and dissapear Still i love you forever.. forever

Bunyi BB Ella. SMS masuk dari Reza.

From: Kak Reza
Udah waktunya Dek, Urusin tuh target kita 
Semoga berhasil!

" Udah waktunya. Hm.. semua udah siap. Waktunya berangkat." ucap Ella lalu pergi.

@ Bandara

" Hati-hati Gan! Titip salam juga ya buat anak-anak. Maaf gw gak bisa ikut ke Indonesia. Kalo ada waktu pasti gw main ke Indonesia." ucap Jihan.

" Siip! Gw berangkat dulu ya." pamit Morgan lalu pergi.

' Selamat tinggal, My Prince. My Ex.' batin Jihan memandang Morgan.

@ Restoran
Bisma n Laras makan malem berdua. Mereka berdua terlihat sangat senang.

" Udah lama ya kita gak makan malem bareng?" tanya Bisma.

" Iya kak." jawab Laras. TIba-tiba wajah Bisma berubah murung.

" Kenapa kak?" tanya Laras bingung.

" Nggak kok. Nggak apa-apa." jawab Bisma.

" Nggak apa apa gimana? Muka murung kayak gitu. Kakak berantem ya sama temen kakak? Sama kak Dicky?" tanya Laras.

" Kok tw sih? Iya kakak lagi berantem ama dy. Tapi, udahlah. Kita nikmatin aja makan malem kita." ucap Bisma. Laras hanya mengangguk. Dy tersenyum pada kakaknya. Mereka berdua melanjutkan makan sambil bercanda. Ternyata ada sepasang mata yang melihat mereka.

' Bersenang-senanglah malam ini. Malam ini akan menjadi malam terakhir kalian bertemu. Salah satu dari kalian akan mati di tangan gw.' batin pemilik sepasang mata itu lalu tersenyum evil.

@ Rumah Reza

" Lo darimana aja sih Ham?" tanya Rangga pada Ilham yang baru datang.

" Dari... mm...dari Rumah Sakit. Sorry telat." jawab Ilham.

" Emang siapa yang sakit?" tanya Reza.

" Si Dicky. Ups..." jawab Ilham keceplosan.

" Jadi lo telat latihan karena jengukin Si Dicky, sahabatnya Bisma itu?" tanya Reza marah.

" I...iya. Maaf Rez." jawab Ilham takut.

" Ya udahlah nggak apa-apa. Jangan lo ulangin lagi." ucap Reza. Ilham n Rangga kaget denger ucapan Reza,

" Lo gak marah Rez?" tanya Rangga.

" Marah sih, dikit. Tapi udahlah. Suasana hati gw lagi seneng." ucap Reza.

' Suasana hati gw lagi seneng. Dendam keluarga gw akan terbalaskan sebentar lagi.' batin Reza.

' Si Reza kok aneh gitu? Biarin lah. Yang penting gw gak kena marah si Reza.' batin Ilham.

" Ya udah. Kita mulai latihan aja." ucap Rangga. Lalu mereka ber3 memulai latihan.

@ Restaurant

Kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku 
Selalu merindu romaku tiap kau sentuh aku
 Kenapa otakku beku tiap memikirkanmu 
Selalu tubuhku lunglai tiap kau bisikkan cinta..

Bunyi BB Bisma. SMS masuk dari Rafael.

From: Rafael
Bis, lo ke RS gih! Ada hal penting yng harus kita omongin berempat 
Tentang penyakit Dicky

' Mereka udah tw tentang penyakit Dicky? Tw darimana?' batin Bisma bingung.

" Ras, maafin kakak ya. Kakak gak bisa anter Laras pulang. Ada urusan mendadak." ucap Bisma.

" Gak apa-apa kok Kak." ucap Laras.

" Kakak balik duluan ya. Bye!" ucap Bisma lalu pergi. Laras juga pergi. Dy naik taxi ke rumahnya.

@ RS
@ Kamar Rawat Dicky
Semua udah kumpul disana.

" Ada apa sih?" tanya Morgan.

" Ada hal penting yang harus kita omongin. Cuman Morgan aja yang blum tw." ucap Rafael.

" Gw? Emang mw ngomongin apa sih?" tanya Morgan penasaran.

" Sebenarnya tentang penyakit gw. Gw kena Leukimia stadium 2." ucap Dicky. Morgan yang satu-satunya orang yang baru tw langsung kaget. Lalu....

@ Rumah Bisma n Laras
@ Kamar Laras

" Sorry Ras. Karena kesalahan orang tua lo, lo yang harus berkorban." ucap seorang cewek kepada Laras.

" Gak. Gw gak mw. Jangan deket-deket gw." ucap Laras.

" Sorry. Nyawa di bayar nyawa." ucap cewek itu. Lalu...

"AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!" teriak Laras.

Apa yang dilakukan Ella?
Apa madsud Reza kalau dendamnya akan terbalaskan?
 Bagaimana reaksi Morgan setelah tw penyakit Dicky? 
Apa yang terjadi pada Laras n siapa cewek itu? 
Jawabannya ada di part berikutnya...

By: Elvina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogroll

Follow The Author