Selamat Membaca ^_^
@ Rumah Dicky
@ Kamar Bisma
Terlihat Bisma yang memandang 2 foto. Foto kakak dan adiknya.
" Apa kematian kalian karena gw? Gw.... gw... gak mw jadi sebab kematian kalian. Maaf, maafin gw." ucap Bisma. Dia menangis.
" Apa pembunuh kalian adalah orang yang sama? Apa cowok itu yang bunuh kalian? Gw... nggak rela kalian pergi." ucapnya lagi.
" Maafin gw Kak Kevin, Laras. Maaf."
@ Rumah Ella
@ Kamar Ella
Terlihat Ella yang juga menangis sambil memandang sebuah foto.
" Maaf kak Kevin, karena Kak Reza, kakak mati. Bukan, ini bukan salah Kak Reza tapi ini salah Kak Bisma. Harusnya dy yang mati bukan kakak." ucapnya. Terputar di memorynya suatu kejadian yang membuat seorang cowok yang dicintainya harus mati karena kakaknya sendiri.
*flashback*
@ Rumah Sakit
Karena cidera saat pertandingan basket antar sekolah, Bisma harus dirawat di Rumah Sakit.
@ Koridor Rumah Sakit
" Apa harus sekarang kak? Kakak yakin?" tanya Ella kpd seorang cowok yang adalah Reza.
" Ya sekaranglah El. Ni kesempatan kita untuk bunuh dy." jawab Reza.
" Tapi gw gak yakin kak." ucap Ella.
" Udah tenang aja. Ini pasti berhasil." ucapnya. Lalu Reza menutup mukanya dengan sebuah topeng. Reza lalu masuk ke Ruang Rawat Bisma. Ella hanya melihatnya dari koridor.
@ Ruang Rawat Bisma
Reza mendekati Bisma yang terbaring di ranjangnya. Tepat saat ia akan mencabut alat pernafasan Bisma, Bisma langsung memegang tangan Reza, yang so pasti bikin Reza kaget.
" Lo siapa? Mw bunuh gw? Haha... nggak semudah itu kali." ucap Bisma dengan nada mengejek.
" Lo gk perlu tw gw siapa. Yang penting sekarang, gw akan bunuh lo. Siap-siap aja, Bisma Karisma. Nyawa dibayar nyawa." ucap Reza sambil mempersiapkan pistolnya.
" Lo mw bunuh gw pake itu? Dangkal banget otak lo." ucap Bisma.
" Emang penting gw mw bunuh lo pake apa? Yang penting, sekarang adalah hari kematian lo." ucap Reza lalu tertawa evil.
" Jangan harap gw bakal mati di tangan lo." ucap Bisma.
" Kita buktikan aja sekarang." ucap Reza.
@ Koridor
Ella melihat seorang cowok yang adalah Kevin, kakak Bisma sekaligus pacarnya Ella berjalan menuju Ruang Rawat Bisma. Dy menutupi wajahnya dengan sebuah majalah. Untung saja Kevin gk tau kalo itu adalah Ella. Lalu Kevin masuk ke Ruang Rawat Bisma, Ella menaruh majalah itu di sebuah kursi, Ella menghela napas lega.
" Eh kok ada Kak Kevin sih? haduh rusak nih rencanya." ucap Ella takut.Lalu dy melihat Ruang Rawat Bisma.
@ Ruang Rawat Bisma
Bisma tersudut, kini dy berada tepat di depan jendela ruang rawatnya.
' Sial! Gimana nih?' batin Bisma.
" Siap-siap Bisma. Sebentar lagi lo bakal mati." ucap Reza lalu tersenyum senang. Reza mengancungkan pistolnya ke arah Bisma. Bisma melihat Kevin yang masuk ke Ruang Rawatnya.
' Kenapa Kak Kevin disini sih? Gawat.' batinnya.
"SHHHP" Peluru yang ditembakkan Reza meluncur ke arah Bisma, tapi....
" Bruk!" Kevin terjatuh. Ternyata peluru itu mengenai Kevin bukan Bisma. Kevin yang tadinya melihat Reza yang akan menembakkan peluru ke arah Bisma, mendorong Bisma, sialnya peluru itu malah mengenai Kevin.
' Sial! Kenapa kena ni anak sih?' batin Reza kesal.
" Kak Kevin!" ucap Bisma kaget.
" Bugh!" Bisma menonjok Reza. Reza akhirnya kabur dengan lompat dari jendela ruang rawat Bisma.
@ Koridor
" Kak Kevin, Kenapa jadi kakak yang kena? Kenapa? Bisma Karisma, lo harus bayar semua ini. Nyawa dibayar nyawa." ucap Ella lalu pergi.
*flashback off*
" Gw gk bakal puas sebelum Bisma mati di tangan gw." ucap Ella.
@ Rumah Dicky
" Jadi kematian Kak Kevin itu karena nyelametin Bisma? Tapi yang bunuh Kak Kevin itu siapa? Apa pembunuh Kak Kevin itu orang yang sama dengan pembunuh Laras? Argh.. bingung gw." ucap Dicky sambil mengotak-atik laptopnya.
" Bentar deh... kayaknya gw tw pembunuh mereka." ucap Dicky.
@ Kamar Morgan
Kenapa hatiku cenat cenut tiap ada kamu
Selalu peluhku menetes tiap dekat kamu
Kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku
Selalu diriku malu tiap kau puji aku
Bunyi BB Morgan. SMS dari Jihan.
From: Jihan
Besok jemput gw di Bandara ya Gan
Ajak yang lain juga, gw juga bawa temen baru dari Sydney
Morgan membalas SMS itu
To: Jihan
Siap! Tugas dilaksanakan besok
Morgan tersenyum.
" Yeah! Besok Jihan datang. Gak sabar buat hari esok." ucap Morgan senang.
@ Kamar Rahma
" Foto itu... Itukan foto kakaknya Bisma?" ucap Rahma bingung. Dy mengingat-ingat saat Bisma memperlihatkan foto kakaknya.
*flashback*
@ Kelas
Terlihat Bisma yang sedang melihat-lihat foto di BBnya. Rahma langsung menghampiri Bisma.
" Liat apaan Bis?" tanya Rahma.
" Foto-foto gw ma kakak gw. Liat deh." jawab Bisma sambil melihatkan foto-fotonya bersama kakaknya.
" Gantengan kakak lo deh ketimbang lo Bis. Hehe..." canda Rahma.
" Lo tuh bisa aja Rah." ucap Bisma.
" Nama kakak lo siapa?" tanya Rahma.
" Kevin Aprilio. Tapi sekarang dy udah gak ada." ucap Bisma.
" Madsudnya gk ada?" tanya Rahma bingung.
" Dy udah meninggal." ucap Bisma sedih.
" Sabar ya Bis." ucap Bisma sambil menepuk-nepuk bahu Bisma.
" Thanks." ucap Bisma lalu tersenyum.
*flashback off*
"Ella itu siapanya kakaknya Bisma? Kok Ella nyimpen foto kakaknya Bisma? Argh... kenapa gw harus masuk di keadaan kayak gini sih?" ucap Rahma bingung.
@ Kamar Putry
" Ha? Ella nyimpen foto kakaknya Bisma? Apa hubungannya Ella sama kakaknya Bisma?" ucap Putry tak mengerti. Dy memandang layar tv di depannya. Ya, layar itu memperlihatkan kegiatan Rahma di kamarnya. Sebenarnya Putry menyuruh Raniz n Fajrina untuk meletakkan kamera CCTV di kamar Ella n Rahma.
" Hm... kisah ini semakin menarik, bagaimana akhir kisah ini?" ucapnya. Lalu dy berjalan menuju kamar Ella.
@ Rumah Ilham
@ Kamar Ilham
" Gw dapet 2 berita penting ternyata. Ya... berarti gw tinggal cari tw sedikit informasi lagi. Untuk menghancurkan mereka semua." ucap Ilham sambil melihat-lihat sederet foto-foto yang dy tempel di kamarnya. Foto-foto target yang ingin dihancurkan Ilham.
" Kalian.... siap-siap aja. Gw gk bakal bisa tenang kalo kalian bahagia." ucapnya lalu tertawa.
@ Rumah Reza
@ Kamar Reza
" Target terakhir, Bisma Karisma. Penyebab semua dendam ini. Penyebab semua masalah ini." ucap Reza sambil menatap foto Bisma dengan penuh kebencian.
" Kalo gk ada lo di dunia ini, Mungkin gak akan ada semua masalah ini. Mungkin juga gw akan hidup bahagia sama keluarga gw." ucapnya lagi.
" LO PENGHANCUR KELUARGA GW!" teriaknya sambil menyobek-nyobek foto Bisma.
@ Rumah Ella
@ Kamar Ella
" Tok!Tok!Tok!" Putry mengetuk pintu kamar Ella.
" Masuk!" ucap Ella. Putry masuk.
" Udah selesai semua El." ucap Putry.
" Selesai sih selesai kak. Tapi kenapa kamar gw jg dipasang kamera?" tanya Ella.
" Hehe... maaf. Gw kan gk mw bikin Raniz ma Fajrina curiga. Jadi gw pasang di kamar lo juga. Tapi kameranya mati kok." ucap Putry.
" Ya udah deh. Gak apa-apa. Ada berita apa kakak ke sini?" tanya Ella.
" Ada kabar baru. Mw tw?" ucap Putry.
" Kabar apa?" tanya Ella.
" Tadi sih Rahma bicara, Kenapa lo nyimpen foto Kakaknya Bisma? Emang lo ada apaan ma kakaknya Bisma?" tanya Putry.
" Gak ada apa-apa kok." jawab Ella.
' Jadi Kak Rahma tw kalo aq nyimpen foto Kak Kevin? Kak Rahma tw kak Kevin?' batin Ella bingung.
" Ya udah gw cuman mw ngomong itu doank. Gw balik dulu." ucap Putry lalu pergi dari kamar Ella.
@ Rumah Rangga
@ Kamar Rangga
" Jadi penyebab semua ini adalah Bisma? Tapi kenapa bisa? Bukankah Bisma itu......" ucap Rangga.
Bagaimana kah kelanjutan kisahnya?
Baca aja part berikutnya....
Jangan lupa like+comment. Jangan cuman NUMPANG BACA.
By: Elvina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar